Ditempat kerja RT adalah sebuah kantor yang beberapa waktu lalu melakukan peremajaan unit komputer dengan membeli unit baru secara serentak, dimana kini memakai produk merek dengan inisial L… apa impact dari penggantian alat ini sampai saat ini…??
Rupanya teman-teman RT ada yang terpengaruh juga karena peralihan brand itu (dulu komputer kami bermerk H ).. kesininya baik perangkat apapun sampai gadget mereke ikutan brand itu…
Dari sini bisa dilihat bahwa pengaruh dari lingkungan sekitar besar sekali terhadap sebuah pilihan produk, dan jika pabrikan jeli maka untuk pembelian secara kolektif akan mempunyai efek domino, dimana jika temannya dalam kelompok pakai brand tertentu,otomatis perasaan “senasib” akan muncul disana… beli yukk rame-rame biar kompak gitu… 🙂
alasan utama beli merk kamera biasane 😀
C untuk Canon……
itulah peranan jin bernama pengaruh 😀
http://78deka.wordpress.com/2014/04/29/kemenangan-pertama-honda-di-superbike-2014/
beli karena punya duit..wekekekek….
http://rudysoul.com/2014/04/29/testimoni-biker-yang-memergoki-r25bodi-seukuran-ninja-250-body-lebih-nungging/
wow migrasi dari H onda ke L ek nopo

Diskon 50% klo beli se RT
migrasi dari Honda ke Lexus… 😀
aku malah ganti hape dari merek S ke M… anti mainstream…
melu-melu
http://biantsite.wordpress.com/2014/04/28/mungkin-ini-yang-bikin-rossi-kurang-greget-di-gp-argentina/
Enggak selalu bro.
Buktinya di kantor, kalo ada serombongan yg makan siang di rumah makan Padang, sebagian yg lain nggak mesti ikutan, wkwkwk.
wkwkwkw..masalah verut dan lidah
“L” lagi booming pak erte, tempat saia juga, mulai taun kemaren 😆
ibarat kata pepatah, setitik nila rusak deh susu sepanci…akhirnya, ya gitu deh
loh panci di taman lawang ? 😀
hush…itu mah pake “b” pak erte..
pernah mampir ato langganan barangkali???
sesuai selera dan sudah teruji
http://sarikurnia980.wordpress.com/2014/04/28/spesisifikasi-cbr125r-australia/
L = Lenovo
H = HP
untuk laptop pernah coba dua duanya, dengan speck yang mirip L lebih unggul, adem dan tdk lelet
Penting iso tuku ora nyilih daripada mung iso meri ha ha
wah iya….
menyimax pak rete 😀 http://ridertasik.wordpress.com/2014/04/29/new-vixion-dual-purpose-part-2/
saya pribadi beli barang sesuai selera sendiri, kadang cari yg ga mainstream… tapi ngikutin budget yang ada… tapi ya gitu juga, klo rusak dan sukucadang maupun servicenya susah… hanya bisa ngelus dada…. hahahaha
review temen biasanya jujur……
hora popo, ketularan ditukokno
http://masdaniblog.wordpress.com/2014/04/29/inilah-makna-dari-tanda-panah-di-simbol-bbm/
Netbook juga merk L #ééhh
—–
http://nyobamoto.com/2014/04/29/ini-dia-jawaban-mengapa-ahm-dan-mungkin-yimm-tidak-ikut-ip-150cc/
wah…ciloko..nggak punya pendirian sendiri…
http://bakulkangkungjpr1.com/2014/04/29/sedikit-bocoran-spesifikasi-yamaha-r25/comment-page-1/
Dunia marketing memang unik. Kadang banyak faktor di luar ilmu marketing itu sendiri yg justru malah menjadi senjata ampuh untuk memenangkan persaingan.
Nyangkut.