Pagi kemarin seperti biasa tiap tahun anak-anak kami merayakan maulid Nabi Muhammad SAW, adalah sebuah warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun temurun.. kemarin anak-anak sekolah dasar membawa “bekal” kalau istilahnya di tempat RT Cowek’an .. istilah dari kata cobek tukar-menukar kue, buah, serta makanan lain antar teman sekelasnya… namun dari itu ada hal yang lebih penting yang perlu kita tanamkan kepada anak-anak kita yaitu keteladanan Nabi Muhammad SAW…
Sebetulnya kalau di arab sendiri jaman dulu sepeninggal nabi acara peringatan ini bertujuan unutk mengobarkan kembali semangat jihad sesuai ajaran nabi..nah bagaimana efeknya dengan anak-anak kita sebagai penerus generasi bangsa ini…??? Muhammad adalah sosok pemimpin yang sangat toleran,adil, egaliter, humanis, non-diskriminatif ,hegemonik, dimana keteladanan ini yang bisa dijadikan ‘pegangan’ anak-anak kita kalau mereka jadi seorang pemimpin entah duduk dipemerintahan atau bahkan pemimpin keluarga…dengan berpedoman Nabi Muhammad sebagai teladannya yakinlah akan menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana… (tidak mengidolakan artis papan tulis dewasa ini yang tidak tentu ujung pangkalnya…) 🙂
Salah satu ajaran yang sejalan dengan bikers-pun ada loh..yaitu memper-erat tali silaturahmi dalam kegiatan positif tentunya…adalah merupakan suri tauladan Rasululloh SAW…
pertamaxx
balas pratamaxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 😛
2
3
ngaji
Yang terpenting adalah meneladani sifatnya, bukan ikut seremonialnya saja.
http://blogmotoroda.blogspot.com/2013/01/sport-retro-segmented-tapi-menjanjikan.html
Wahh kedupak
sholawat serta salam kita haturkan untuk junjungan kita nabi besar muhamad saw
http://beejarwadi.wordpress.com/2013/01/23/warna-dan-striping-baru-honda-revo/
moga hidup kita lebih berkah lagi..
mari menjadikan beliau tuntunan hidup, termasuk dlm berkendara..
Kita harus gembira karena hari ini hari kelahiran nabi muhammad.
Dan kita harus berduka karena hari ini hari wafatnya nabi muhammad.
Semoga kita masih diakui sebagai umat beliau.
Amien
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad ,wa’ala aali sayyidina Mmuhammad
😀
like this
Allahumma shalli ala muhammad wabarik wa salim alaihi
aminnnnnnnnnnnn
Absen pak RT
allahuma solli ala muhaamaaad
Salah satu ajaran yang sejalan dengan
bikers-pun ada loh..yaitu memper-erat
tali silaturahmi dalam kegiatan positif
tentunya…adalah merupakan suri
tauladan Rasululloh SAW…
>>>>>>>>>>>>>>>
Blog r2 awal nya ane yakin buat itu,tapi kenyataan nya ya gitu deh malah jadi ajang debat kusir tiada ujung,ntah apa maksud & kepentingan nya 🙂 mungkin temen-temen yg lain ada yg bisa jelasin 😀
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tapi tetep masuk kerja. tanggal merah gak ngefek wkwkwkkwwk
Tapi sekarang nilai yang ditanamkan dalam acara maulid sulit mengangkat kembali nilai utama nabi kita turun supaya apa 🙁 syukur syukur nilai umum bisa ditanamkan. Mudahan gak seperti saya dulu, acara begini ya buat liburan. Sedangkan kata ustadz masuk keluar masuk keluar 🙁 pikir saya kalau ingin memberikan ceramah harus dikondisi yang kondusif. Bukan kondisi mereka senang seneng, sambil makan boleh cerita sana sini. Ibu ibu sibuk menyiapkan makan. Bapak bapak hadir hanya sebagai formalitas, pikirnya hari libur senang seneng 🙁 kan hari raya nih 🙁
Semoga di hari maulid nabi Muhammad Saw kita bisa maksimalkan amanah apa yang sudah diemban umat ini. Jangan seremonial belaka 🙁 Harus menjadi umat yang bersatu, berakhlak, bermartabat, berkeilmuwan, dan sehat. Islam untuk semua 🙂
sip pk rt,ayo erat kan silaturohmi bagi biker”tanah air,tpi jngn berpangku tngn,ayo kta mandiri dan brusha untuk sopan santun di jln wlpn dimna kta berjln dan berkendara,ok,.bimbing adik”dan anak”kta berkendara yg baik bebas tpi sopan santun,..
mantap pak RT,
Semoga kehidupan ini menjadi selangkah lebih baik dari sebelumnya hingga seterusnya
Tingkatkan akal,perbuatan,tutur kata…. menuju keadilan dan kebaikan hati
benar-benar manusia terutama
http://yudhadepp.blogspot.com/2013/01/pesaing-honda-verza-ternyata.html?m=1
PESAN RASULULLAH SAW SEBELUM WAFAT
Sebelum malaikat Izrail diperintah Allah SWT untuk mencabut nyawa Nabi Muhammad SAW, Allah SWT berpesan kepada malaikat Jibril. “Hai Jibril, jika kekasih-Ku menolaknya, laranglah Izrail melakukan tugasnya!” Sungguh berharganya manusia yang satu ini yang tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW.
Di rumah Nabi Muhammad SAW, Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk sambil berkata, “Maafkanlah, ayahku sedang demam” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian Fatimah kembali menemani Nabi Muhammad SAW yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?”. “Tak tahulah ayahku, sepertinya orang baru, karena baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. “Ketahuilah wahai anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut” kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.
Malaikat maut pun datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah SWT dan penghulu dunia ini. “Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. “Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu” kata malaikat Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. “Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jmalaikat ibril lagi. “Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?” “Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar bahwa Allah berfirman kepadaku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya” kata malaikat Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya malaikat Izrail melakukan tugasnya. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. “Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal” kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku” Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum (peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu)”. Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii! (Umatku, umatku, umatku)”. Dan, berakhirlah hidup manusia yang paling mulia yang memberi sinaran itu.
Ketika menjelang ajal, ‘Aaisyah ra mengangkat tubuh Nabi Muhammad SAW. Seketika itu, tubuh beliau menjadi berat. Matanya nanar air mata melihat ke atas dan jiwa Nabi Muhammad SAW meninggalkan tubuhnya yang suci. Dengan perlahan-lahan, ‘Aaisyah membaringkan kepala Nabi Muhammad SAW yang suci itu ke atas bantal dan mulai meneteskan air mata kesedihan. Adalah sebuah kehormatan dan kemuliaan agung bagi ‘Aaisyah bahwa kamarnya menjadi per-istirahatan terakhir sang Nabi Muhammad SAW yang sekaligus suaminya itu, manusia paling mulia yang di cintai oleh Allaah SWT. Tubuh Nabi Muhammad SAW yang suci di semayamkan di ujung ruangan yang sama.
‘Aaisyah menjadi janda selama 48 tahun sampai akhir hayatnya. Selama waktu panjang yang sepi itu hampir setengah abad, ia, menyibukkan diri menyebarkan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Kelak di kemudian hari, ‘Aaisyah terkenal sebagai perawi hadiits paling banyak
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaihi wasahbihi wasallim. Ya Allah, Berikanlah untuk Muhammad “al wasilah” (derajat) dan keutamaan. Dan tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan”. Betapa mendalam cinta Rasulullah kepada kita ummatnya, bahkan diakhir kehidupannya hanya kita yang ada dalam fikirannya. Sakitnya sakaratul maut itu tetapi sedikit sekali kita mengingatnya bahkan untuk sekedar menyebut namanya
Mantap..
http://trexton.wordpress.com
tobat sik. rak ono bonus
http://wawwiwiwaw.blogspot.com/2013/01/kelemahan-dan-kekurangan-mio-fino.html
Semoga kita semua beroleh syafaatnya di yaumul hisab nanti, amin
Amin
anak sekarang cenderung gak perduli ama Nabi Muhammad SAW pak RT… mereka lebih peduli hal duniawi dan hedonis…
😉
yg penting refleksi dalam diri kita yah mbah….
sippp,, setuju sama pak RT.. 🙂
mempringati maulid Nabi tu hrusnya kita snantiasa mngikuti sunnah Nabi, dn itu ga stengah2 ga nanggung harus kaffah, krn islam ini adalah sistem, sistem yg turun dri yg haq dn di contohkn oleh model manusia terbaik sepanjang masa. so kita hrus mnladani nya tnpa plih2, krn dibalik itu smua adalah perintah dr Alloh…. jgan kita mngikuti yg mudah2 tp yg sulit kita enggan. mari kedepan kita mnjdi muslim yg mukmin, yg mampu mnerapkan islam kaffah di bumi Alloh ini, inshaAlloh
semoga akhlak negeri ini bisa mencontoh beliau