Kepuasan Konsumen adalah nilai yang harus dijaga oleh semua produsen..apapun produknya.. konsumen akan kecewa dan “anti” dengan sebuah produk jika merasa dirugikan ,dibikin susah atau yang paling ekstrim membahayakan jiwanya… sayangnya di Indonesia belum ada lembaga yang khusus menangani masalah ini seperti di luar negeri, Eropa,Amrik…
Lalu idealnya dengan cara apa seharusnya dilakukan recall..? diam-diam atau terang-terangan diumumkan secara luas… tentu produsen yang bijak akan memakai cara yang memihak terhadap konsumen..toh demi kepentingan jangka panjang produsen itu sendiri akan imagenya…
Recall diam-diam…
Walau cara ini terlihat tidak menimbulkan gejolak namun kalau analisa produsen meleset pasti sebagian konsumen tetap dirugikan contohnya perusahaan menarik produk mereka dengan kode xx1 sampai xx 100 setelah produk itu mengaspal selama 1 tahun… lah kalau dalam jangka 2 tahun ternyata seri xx101 juga penyakitnya sama ..??? maka konsumen tidak akan tau.. bahwa bagian cacat tadi perlu dapat perhatian karena disinyalir rawan masalah…atau cara diam-diam itu strategi untuk menjaga image…???
Recall terbuka..
Nah ini yang bagus justru image kepedulian konsumen akan terjaga,apalagi untuk pabrikan besar…konsumen akan merasa diperhatikan oleh produsen yang tidak hanya mengejar keuntungan semata…
Gak direcall sama sekali..
Lah ini yang keterlaluan… pokok konsumen diam dan terima nasib ya biarin saja… daripada keluar duit ..rugii dong..lagian regulasinya masih lunak dan pemerintah masih “bersahabat” ….dan lucunya ada budaya unik dari konsumen kita..apa itu…? emboh lagh.. RT sendiri ngakak bila ingat masalah itu…..ya wis lah itulah Negara kita…..tapi yang jelas sebagai konsumen kita hanya bisa melongo… sudah beli ..tapi jaminan produk gak pasti….please dong ahhh…
podium
tar tar pertamax
http://kphmph.wordpress.com/2012/11/22/pengetahuan-pruduct-recall-sebenarnya-apa-sih-jelaskan/
lady gaga
gagal konser 😀
Enak buka bukaan mbil..
hasyahhhh…ntar masuk angin.. 🙂
mgkn sbaiknya dbentuk dlu smcm lembaga berwenang yg bner2 indpnden smcm NHTSA d Amrik..jd pabrikan gak ad ksmpatan diem2 recall
meski beresiko thd masa dpan penjualan,tp lbh baik recall trbuka
selain akan berdampak kpd kslamatan n knyamanan konsumen,dngan recall trbuka otomatis pabrikan akan berlomba-lomba memperbaiki quality cntrol,lbh hati2 n teliti shngga hanya produk2 trbaik yg membnjiri market
ktoke ngunu mas analisa ndeso sy..hehe..
menurut penelitian halah… penurunan produk “gaga” sekitar 3% dan itupun akan “lupa” seiring berjalannya waktu… apalagi bagi sebuah pabrikan dengan brand moncer…
yup,se7 mas..buktinya vario laris manis meski dlu pernah recall trbuka untk penggantian anchor pin..
mie gaga beli 2 gratis 1.hehe
http://kharis27.wordpress.com/2012/06/03/vixion-vs-rx-king-si-raja-lebih-unggul/
Komstir oblak gal direcall nih pak tua 😀
Enak terbuka,
loyalitas dijamin naik,
paling yang mencemooh cuman fb kompetitor,
malah bisa ngegaet knsumen setia kompetitor yg bsa berfikir jernih..
yang dimaksud pak RT budaya Indonesia di atas ‘nrimo in pandum’ kah?
🙂
klo bisa sebelum direcall udah diperbaiki smuanya..
Yang penting tampilan performa belakangan meski oblagh. . .