Untuk yang pertama memang bisa dibilang boleh sih berganti jalur… cuman alangkah baiknya jika dilakukan secara ‘smooth’..pakai sein… dan kecepatan “konstan” sehingga tidak membuat kaget pengendara lain… mungkin cara”overtake” yang aman adalah selembut mungkin dan kecepatan tidak jauh beda dengan kendaraan disekitar serta saat overtake usahakan terlihat baik oleh rider yang mau di salip dengan tanda sein atau “bahasa tubuh”.. ada saran lain bro..?? atau alon alon sajah… lebih amannya..
Untuk yang kedua seharusnya kecepatan konstan dan menghindari percepatan atau perlambatan yang tiba-tiba..atau mengatur ritme kecepatan sehalus mungkin…kecuali keadaan darurat misalnya ada orang tiba-tiba menyeberang…walau jarak kita aman dengan pengendara didepan kita dan kita agak kaget dan spontan tekan rem ..artinya kita juga berhenti “mendadak”… aman dari pengendara depan memang…tapi apakah kita bisa menjamin pengendara dibelakang kita sudah ambil jarak aman dengan motor kita..???
RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…
RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…
RiderTua.com - Kawasaki membawa Bimota kembali ke Kejuaraan Dunia Superbike.. Bimota adalah produsen sepeda motor custom dan produksi asal Italia…
RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…
RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…
RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…
Leave a Comment