Dari Jawa Timur tempat RT, kalau dihitung jarak tempuh kisaran 500km(PP)…riding dengan disambut kabut..hujan baik kala berangkat maupun pulang tak menyurutkan niat untuk ketemu dengan sedulur(saudara) dari Jogja dan sekitarnya… berangkat jam 3 pagi,sampai di TKP sekitar jam 11..karena kadang berhenti untuk memakai mantel… sampai disana biasa..ngobrol ringan dan jeprat-jepret sekitar candi…narsis… 🙂 Acara ini selain untuk lebih mengenal situs peninggalan nenek moyang kita juga ajang kopdar…seru pokoknya..
Uniknya apa sih candi sukuh ini..?? candi induk yang mirip dengan bentuk alat reproduksi wanita ini, menurut beberapa pakar memang dibuat untuk mengetes keperawanan para gadis. Menurut cerita, jika seorang gadis yang masih perawan mendakinya, maka selaput daranya akan robek dan berdarah. Namun apabila ia tidak perawan lagi, maka ketika melangkahi batu undak ini, kain yang dipakainya akan robek dan terlepas….
Setelah cukup bernarsis ria..oh ya RT sempat minta foto bareng turis dari Yaman…lumayan daripada lumanyun… 🙂 selanjutnya lanjut ke areal candi cetho yang medannya cukup menantang buat riding, Lokasi candi berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar…nanjak berkelok-kelok…sampai dipuncak area candi kita disuguhkan dengan tangga candi yang tinggi lagi…weh..dengkul copot rasanya.. 🙂 oh ya Sampai saat ini, komplek candi cetho ini masih digunakan oleh penduduk setempat yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan dan populer sebagai tempat pertapaan bagi kalangan penganut agama asli Jawa/Kejawen… kedua candi itu merupakan candi Hindu karena bentuknya yang serba meruncing… ciri khas kedua candi itu lagi lagi memang unik karena melambangkan seksualitas..bagi bro yang tertarik monggo datang saja..lebih asik kalau naik R2..dan RT juga lihat banyak Off roader yang berwisata “garuk tanah” disekitar lokasi candi itu…
RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…
RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
RiderTua.com - Rookie Pedro Acosta bersiap melakoni balapan GP Prancis di Le Mans sebagai peringkat 4 di klasemen MotoGP. "Kami…
RiderTua.com - Setelah memenangkan gelar dunia Moto2, Pecco Bagnaia naik ke MotoGP pada 2019 saat berusia 22 tahun. Rider Italia itu…
Leave a Comment