‘Allows upshifts without closing the throttle or using the cluth…’ itulah inti dari cara kerja Aprilia Quick Shift..memang teknologi dibuat untuk kemudahan…dalam dunia balappun perpindahan gigi yang cepat sangat membantu dalam meningkatkan laptime…quick shift-pun dipakai untuk mempercepat perpindahan gigi… bagaimana cara kerjanya?

Sistim ini menggunakan sensor pada tuas persneling (gear lever link rod) untuk mendeteksi gaya pada tuas persneling,dan mengurangi torsi mesin sehingga gigi bisa bebas..ketika gigi berikutnya bergerak,sistem secara bertahap akan mengembalikan torsi.
Lalu apa bedanya dengan yang konvensional? tidak seperti sistim perpindahan gigi pada umumnya AQS menyiasati dengan penyesuaian gear yang diselaraskan dengan kecepatan mesin dan torsi yang dikehendaki rider,dan hasilnya akan membuat perpindahan gigi yang cepat,halus,dan nyaman di trek apalagi di jalanan….untuk memaksimalkan percepatan shifting gear AQS juga menggunakan sebuah sensor tambahan pada secondary gearbox shaft, untuk mendeteksi posisi gigi yang sedang terhubung..diwaktu yang sama proses reduksi(pengurangan torsi) dilakukan dengan cara mengurangi dulu pengapian dan waktu injeksi.
Apakah systim ini bekerja pada Ban OEM(Original Equipment Manufacturer) saja bagaimana kalau ban modif? nah ini kerjaan dari traction control dia akan mengkalkulasi roda dalam beberapa kondisi,seberapa banyak roda belakang berputar dibanding roda depan… wuih….
Dan untuk melakukan ini sistem perlu mengetahui ukuran dari roda2 itu (jari2)… untuk itu mengubah ban akan menimbulkan masalah sendiri dalam persaingan di race….tapi sistim juga punya fitur untuk mengatasi masalah ini yaitu self-calibration yang bisa membuat sistem compatible(cocok) dengan berbagai macam tipe ban.
Bagaimana prosedur autocalibartion ini? untuk memulainya pilih ‘calibration’ dari menu yang ada di panel instrumen, dan tulisan ‘CALIBRATING’ akan terlihat pada layar display,lalu jalankan motor pada posisi gigi 2 pada jalan datar dengan kecepatan 40 kpj dalam 8 detik, setelah itu pada layar display kalimat ‘CALIBRATING’ akan menghilang yang menandakan data ban baru sudah terdetek…mudah bukan… ayo beli motornya
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=Bg_A-OKmvMc&feature=youtube_gdata]
harusnya nih motor ga boleh turun di sbk…tapi motogp..lhawong pengapiannya aja terlalu canggih utk motor mass product…malah tambah QS…IMHO
keduax
yo..yo… Ta sinauni disit..
oalah mbah.wong cbr250 yang seperempat liter aja susah kebeli.apalagi yg ini.mesin seliter lagi
sebetulnya honda juga udah mulai sistem perpindahan gigi cepat yaitu dengan dual auto clucth. itu si vfr 1200f. tapi kenapa cbr fireblade gak pake ya ?
teknologinya terlalu canggih pak RT,gak bisa servis di bengkel pinggir jalan ataw di pelosok kayaknya
SALAM KARET BUNDAR
kok dadi kaya bebek yah..
kopling sentrifuga maksude, walopun pasti juah lebih cepat
f1z-r juga bisa oom, tapi perlu tutup gas dulu, hihi
lah, sama aja kayak bebek dong?
coba masukkan gigi sambil buka gas… 🙂
perang teknologi bang.. kok aprilia gak masuk motogp sih?
mohon permisi nitip ya
http://manadobiker.wordpress.com/2011/03/09/motogp-tekanan-batin-lorenzo/
NMP juga bisa ngoper sambil gas terus tanpa narik kopling…hihi…ngumpet ah…takut ketauan orangnya….!!!
@ dwijef
wiiii langsung moncrot la ya kalo di coba di motor bebek.. ‘PLEETHAAKGGHH’….
Wkwkwkwk…byuorrrr 🙂
biyen RX-King ya ngono… … ..
sa’durunge didool.. .. ..
maybe iku ngadop we’ku .. ..
hehe,,,piss
Hah ???? 🙂