Categories: MotoGP

Rossi Salahkan Zarco ” Ini Bukan Moto2 Bung !”

Insiden Valentino Rossi dan Johann Zarco menyisakan cerita tersendiri semalam saat GP Austin, Rossi terpaksa harus melebar setelah dia mencoba melewati nya akibatnya dia harus keluar dari race line dan kembali masih berada di depan Zarco dan begitu dekat dengan Marc Marquez karena “potong kompas” itu, Race Direction pun memberikan sangsi berupa hukuman penalti 0,3 detik buat Rossi karena peristiwa ini, dimana hukuman waktu itu akan dikurangkan pada hasil akhir balapan, menyikapi hal ini Rossi melihat sebuah ketidak adilan, walau pada akhirnya  Rossi lebih menyalahkan Zarco akibat manuvernya itu.

“Bagi saya itu tidak benar karena saya hanya punya dua pilihan… seperti ini atau kami bersinggungan dan bertabrakan … Tapi saya dengar hukumannya adalah karena saya mendapatkan keuntungan (dari insiden itu) dan 0,3 OK lah, tapi bagi saya masalahnya bukan hukuman dari Race Direction, masalahnya adalah Zarco,  Dia memang selalu sangat cepat dan mengendarai motor dengan sangat baik serta dia juga memiliki potensi besar, tapi ini bukan Moto2 dan jika  ingin menyalip dia harus menyalip dengan cara lain… Dia selalu datang dengan kondisi terlalu banyak masuk ke racing line dan bagi saya dia harus lebih tenang.” kata Rossi.

Uniknya Rossi tidak menyadari akan hukuman yang dikenakan padanya saat balapan berlangsung dan akhirnya dia tahu alasan kenapa tim tidak memberitahunya di papan PIT BOARD  karena gap antara Rossi dan Dani cukup besar di lap – lap akhir.

“Sangat sulit jika pada akhirnya kita tidak memiliki komunikasi dengan tim dan kita harus melihat hanya di papan tulis( sms lebih bagus) . Tim  menunggu dan saat saya bisa menyalip Dani dan saya mampu mengambil gap atau jarak lebih dari  satu detik – jadi mereka bilang itu tidak penting ( untuk memberi info) hukuman itu.. Karena jika mereka memasukkan pesan penalti di papan pit board  ‘0,3 ‘… mungkin saat saya melewati saya akan melihat tulisan ‘ penalti 3 ‘dan mungkin itu akan terbaca tiga detik atau bisa nol koma tiga detik nah dari sini saya mungkin akan memacu motor dengan maksimal  di lap terakhir dan bisa jadi saya akan melakukan kesalahan ..jadi bagi saya mereka membuat keputusan yang tepat. ”  ungkap Rossi

Sepertinya dalam olah raga balap, aksi yang agresif sudah wajar namun di MotoGP tingkat keamanan memang sudah demikian tingginya.. resiko crash dan cedera begitu besar, entah Zarco memang harus membiasakan diri atau bagaimana, namun masukan dari Rossi sepertinya jadi perhatian Zarco, sang Rookie dari Tim Yamaha Tech 3 … “ini MotoGP bung bukan Moto2 “

This post was last modified on 24 April 2017 09:18

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Pecco Bagnaia : Banyak Data Membantu Menyelesaikan Masalah Ducati, Tapi Selalu Sulit Diprediksi

RiderTua.com - Balapan pembuka musim di Qatar berjalan luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Sang juara bertahan itu sukses memenangkan Grand…

6 Mei 2024

Valentino Rossi : Pecco Marah Terhadap Pembalap yang Balapan Tanpa Memikirkan Rider Lain

RiderTua.com - Valentino Rossi mengungkap kemarahan muridnya Pecco Bagnaia di GP Spanyol. Meskipun rider pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan pada…

6 Mei 2024

Gigi Dall’Igna Diperingatkan, Jika Tidak Segera Mengumumkan Duo Pabrikan Ducati 2025 Maka akan Jadi Bumerang

RiderTua.com - Selaku bos balap Ducati Corse, keputusan mengenai line-up pembalap tim pabrikan berada di tangan Gigi Dall’Igna. Namun Neil…

6 Mei 2024

Marc Marquez Berhasil Mengalahkan Alex Marquez

RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…

6 Mei 2024

Logo MotoGP Akan Berubah Mulai Tahun 2025.. Ada yang Suka dan Tidak!

RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…

6 Mei 2024

Alex Rins Ingin Tetap Bertahan di Yamaha Meski Banyak Masalah

RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…

6 Mei 2024