Helm Anti Kantuk Rancangan Mahasiswa Surabaya cuma 500 ribu saja

“Walau sebetulnya Helm anti-kantuk sebenarnya sudah ada, namun harganya mahal, karena menggunakan gelombang syaraf otak, sedangkan helm anti-kantuk buatan mahasiswa Surabaya ini memanfaatkan denyut nadi,” Ungkap  Ricky dan Kristiawan

Adalah Dua mahasiswa Program Kekhususan Teknik Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya), yaitu Kristiawan Manik dan Ricky Nathaniel Joevan, menciptakan helm anti-kantuk yang praktis, murah, dan tidak mengubah bentuk helm.
Sebagai perbandingan saja  helm anti-kantuk yang memanfaatkan gelombang syaraf otak  lebih dari Rp10 juta, sedangkan alat buatan tim Ubaya yang dinamai “Anti-Drowsing System (Androsys) itu hanya Rp500 ribu saja(alatnya saja)

Alat ini memanfaatkan denyut nadi sebagai sensor kantuk seseorang ketika mengemudi. Denyut nadi seseorang itu normalnya 80 denyut/menit dan kalau lebih rendah dari itu berarti orang itu mengantuk….dan bisa disetting untuk tiap orang karena denyut saat kantuk beda-beda…

Cara Kerja

Cara kerja Androsys berawal dari alat sensor (mikro-kontroler) untuk ukuran denyut nadi pengemudi kendaraan yang tidak sampai 80 denyut/menit dan terpasang pada bagian tubuh seseorang yang memiliki urat nadi…Bisa saja dipasang pada leher, lalu alat sensor ini menghasilkan output untuk vibrator yang terpasang pada batok kepala dari helm dan akhirnya bergetar secara berkala untuk mencegah kantuk seorang pengemudi…..

Cerita uniknya adalah hasil karya anak Ubaya ini  tidak terpilih untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional(PIMNAS) 2014 di Semarang-INDONESIA, nah ketika hasil karya ini diikutkan di luar negeri “International Invention Inovation and Design (IIID)” di Universiti Teknologi Mara (UiTM) Segamat, Johor, MALAYSIA, 20 Agustus kemarin…dinyatakan sebagai temuan baru dan sukses dinobatkan menjadi peraih medali emas untuk kategori Invention….piye jal..!!!

Terinspirasi bro… buat aja sendiri..