RiderTua MotoGP – Petronas tidak ingin di anak tirikan Yamaha. Bos tim baru Yamaha SRT Petronas menegaskan tidak membedakan atau menghambat bagi kedua pembalapnya di tim motoGP, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo. Datuk Razlan Razali, CEO Sepang International Circuit, yang mengambil posisi kosong yang ditinggalkan oleh tim Marc VDS memberikan sambutannya saat presentasi tim. Menegaskan kebijakan timnya bahkan terhadap perusahaan induknya Yamaha.
Tim SRT Petronas menjadi tim satelit Yamaha. Dimana peran itu dalam 20 tahun terakhir dimainkan oleh tim pribadi Tech3. Yang sekarang bergabung dengan KTM. Dalam dua dekade kolaborasi tim Prancis yang dipimpin oleh Herve Poncharal, tidak pernah berhasil mendapatkan sepeda motor resmi Yamaha. Selalu menikmati prototipe musim sebelumnya (versi lama). Bahkan dengan bakat seorang Johann Zarco di 2017, Tech 3 telah mengalahkan motor tim pabrikan. Hal ini yang membuat Bos Tech3 hilang kesabarannya dan segera sambut proyek KTM tanpa berpikir terlalu banyak.
Petronas Tidak Ingin di Anak Tirikan Yamaha
Petronas SRT mulai tahun ini di MotoGP, telah menyelesaikan kontrak tiga tahun dengan Yamaha. Yang dapat diperpanjang hingga lima tahun, dengan setidaknya satu dari dua motor yang speknya sama dengan M1 tim resmi. Franco Morbidelli akan membalap dengan motor yang mirip dengan Valentino Rossi dan juga dapat mengambil manfaat jika ada part baru dari tim resmi. Yamaha Petronas tampaknya tidak mau memainkan peran sekunder. Dan tidak hanya berharap,saja, di tahun pertama mereka targetkan menjadi tim satelit terbaik. Mereka ingin bertarung dengan tim resmi. “Kami tidak akan mengikuti tim order dengan cara apa pun,” kata Razlan pada konferensi pers yang menghadirkan tim di Kuala Lumpur.
Mungkin tidak sedikit dana yang dikucurkan oleh tim asal Malaysia itu sehingga tidak mau tanggung-tanggung. Pembalapnya harus bisa tampil bagus di depan dan mendongkrak image sponsor utama tim mereka… Petronas Malaysia..