RiderTua MotoGP – Setelah menjalani operasi bahu pasca tes MotoGP terakhir tahun 2018 di Jerez, Marc Marquez memberikan informasi tentang kondisi fisiknya disela-sela peluncuran tim Repsol Honda di Madrid. Juara dunia bertahan lima kali mengungkapkan bahwa prosedur, untuk memperbaiki dislokasi di bahu kirinya, sangat cepat namun rumit dan sedikit lebih buruk daripada yang diharapkan semua orang. Marc merasakan sakit yang tak henti-hentinya selama beberapa minggu. Apakah Marc Marquez kapok dan tidak akan sering jatuh lagi ?
Marc Marquez memang terkenal dengan pembalap yang mampu mengelola “jatuh” dengan baik. Namun risiko yang akan ditanggungnya adalah cedera.. Bahkan dia mengatakan sakit kali ini lebih kuat daripada yang pernah dia alami sebelumnya.
Dilansir crash.net(23/01/19) Marc berujar. “Ini salah satu musim dingin paling membosankan dalam hidupku. Tapi yaaa , saya harus mengorbankan musim dingin ini untuk pulih dan saya ingin berterima kasih atas upaya semua orang, terutama dari fisioterapis saya karena dia ada di sana 24 jam sehari. Pada awalnya agak rumit sebenarnya, operasi itu sedikit lebih buruk daripada yang kita semua harapkan, termasuk saya sendiri. Sangat agresif dalam pemulihan, bahkan jika Anda mencoba untuk melakukan semua upaya, tubuh Anda memerlukan waktu tertentu dan itulah yang kami coba hormati saat ini. “
Marquez melanjutkan bahwa dia pernah mengalami cedera dan tentunya terasa sakit. Tetapi selalu membaik dengan cepat. Tetapi selama beberapa minggu itu benar-benar menyakitkan dia. Marquez bahkan lebih suka tinggal di rumah sakit daripada di rumah. Jadi operasi Marc memang rumit, tapi dia juga hampir siap. Dia sudah bisa pergi ke gym dan mulai memberi kekuatan pada ototnya agar cepat pulih.
Sangat penting bagi Marquez untuk mendapatkan kebugaran yang sebaik mungkin untuk Sepang. karena Lorenzo tidsk bisa ikut karena cedera pergelangan tangannya. Apakah dengan sakit yang terakhir ini membuat Marc Marquez jera bin kapok dan tidak “main jatuh” lagi…?