RiderTua.com – Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero sepertinya membuat pasar LMPV semakin panas karena keduanya menawarkan mobil dengan fitur melimpah. Inilah yang membuat konsumen Indonesia menjadi tergiur untuk mendapatkannya. Tentu saja ini menjadi pukulan berat bagi pemain lama di segmen ini, termasuk Mobilio. Penjualan Mobilio terseok-seok, bagaimana Honda mengatasinya ?
Baca juga: Honda Masih Pede Dengan Mobilio Dan Brio, Tenang Sodara !
Mobilio ‘Maju Kena Mundur Kena’
LMPV andalan Honda ini semakin lama mulai menunjukkan adanya penurunan penjualan. Tahun 2017 lalu saja total ada 35.430 unit terjual, menurun dari total pada tahun 2016 yang mencapai 39.483 unit. Pada dua bulan pertama tahun 2018 ini hanya bisa menjual hingga 3.361 unit, turun dari tahun sebelumnya yaitu 8.703 unit pada periode yang sama.
Walaupun mengalami penurunan sebagai akibat dari panasnya persaingan segmennya sendiri, Honda tidak terlalu mengkhawatirkannya. Mereka mengatakan kalau sudah punya strategi dalam menghadapi serbuan Xpander dan Confero. Malah Honda optimis kalau suatu saat nanti penjualan Mobilio bisa pulih kembali. Mengenai strategi yang dimilikinya, Honda menjelaskan kalau mereka tak akan terburu-buru memberi penyegaran karena Mobilio baru mendapat penyegaran tahun lalu.
Terlepas dari semua ini, setelah kedatangan Xpander dan Confero, konsumen Indonesia memang mengeluhkan harga LMPV yang dianggap terlalu mahal tetapi minim fitur. Hal ini tentu menjadi evaluasi bagi senior segmen LMPV agar ke depannya dalam facelift yang akan datang bisa meningkatkan fitur. Atau paling tidak, bisa menekan harga agar tidak kemahalan lagi (disesuaikan dengan fitur yang dimiliki).