
Awal tahun 2018 menjadi awal yang bagus bagi pasar mobil Indonesia. Pasalnya dari hasil penjualan wholesales dari Gaikindo, penjualan di bulan Januari mencapai 95.892 unit. Jika dibandingkan dengan penjualan pada Desember 2017 lalu sebanyak 84.872 unit, dan di bulan Januari 2017 hanya mencapai 86.262 unit, kenaikan di awal tahun 2018 ini cukup signifikan. Inilah hasil penjualan mobil di awal tahun 2018.
Baca juga: Mercedes-Benz Akhirnya Resmi Keluar dari Keanggotaan Gaikindo

Produsen Jepang Menguasai Pasar
Berikut daftar penjualan wholesales bulan Januari 2018:
- Toyota: 25.405 unit
- Daihatsu: 18.788 unit
- Mitsubishi: 17.753 unit
- Honda: 13.572 unit
- Suzuki: 11.511 unit
- Hino: 2.624 unit
- Isuzu: 1.561 unit
- Nissan: 1.189 unit
- Datsun: 1.142 unit
- Wuling: 927 unit
Terlihat Toyota masih memimpin penjualan wholesales, diikuti aliansinya Daihatsu. Setelah sebelumnya kedua produsen mobil ini meluncurkan Rush-Terios facelift dan mendapatkan ribuan inden. Unit-unitnya juga sudah dikirimkan ke konsumen. Namun Avanza masih menjadi andalan Toyota.
Mitsubishi juga menunjukkan hasil yang bagus. Penjualannya mengandalkan Pajero Sport, Xpander, Triton, dan Colt L300. Honda yang mulai disalip Mitsubishi harus puas di posisi keempat. Sementara Suzuki di posisi kelima. Hino dan Isuzu secara mengejutkan berada di posisi keenam dan ketujuh. Ini menunjukkan bahwa performa produsen kendaraan komersial tidak bisa diragukan lagi, mungkin ini juga terpengaruh dengan pembangunan infrastruktur yang mulai digenjot pemerintah.
Nissan dan Datsun memiliki catatan penjualan yang tidak menggembirakan. Tetapi Datsun yakin setelah kedatangan Cross, maka penjualan bisa dipulihkan. Akhir-akhir ini Nissan tidak meluncurkan model baru ataupun facelift pada mobil seperti X-Trail, Livina, dan lainnya.
Sementara Wuling berada di posisi kesepuluh. Mungkin ini bukan hasil yang buruk bagi pendatang baru di Indonesia, mengingat masih banyak masyarakat yang ragu dengan kualitas produk asal China. Tapi Wuling masih pede dan ingin membuktikan kalau tidak semua produk asal Negeri Tirai Bambu kualitasnya jelek, melalui dua MPV Confero dan Cortez.