Home MotoGP Valentino Rossi Beda Supplier Ban dan Tembok Pembatas dengan Lorenzo

    Valentino Rossi Beda Supplier Ban dan Tembok Pembatas dengan Lorenzo

    Valentino Rossi Strategi Ban dan Tembok Pembatas

    Setelah musim MotoGP 2018 ini kemungkinan Valentino Rossi bisa pensiun dengan karir balapnya. Walau dipastikan dia tidak bisa jauh dengan dunia balapan. Karena dia punya tim VR46. Dan memang itu adalah masa bagi Valentino Rossi untuk menjadi guru dari murid-muridnya secara total. Namun sebelum dia pensiun kita akan bisa mengenang bagaimana posisi Valentino Rossi di Yamaha. Sebagai orang nomor satu di Tim yang bermarkas di Iwata dan hubungannya dengan Jorge Lorenzo,yang paling dikenang dari keduanya adalah strategi beda supplier ban dan tembok pembatas.
    Beda Supplier Ban dan Tembok Pembatas

    Jorge Lorenzo Penyusup

    Valentino Rossi dan Yamaha memang sudah lama menjalin hubungan baik. Hubungan yang saling menguntungkan. Antara tim balap dengan semangat tinggi untuk menjadi yang terdepan dengan rider yang punya kemampuan komplit. Namun masa itu tidak berlangsung lama setelah kedatangan Lorenzo engan tim pabrik Yamaha pada tahun 2008 setelah memenangkan dua gelar Piala Dunia 250cc.. Terjadinya sebuah permusuhan yang intens diantara keduanya mewarnai pemberitaan media kala itu.

    Rossi menganggap pembalap Spanyol sebagai penyusup yang mengganggu dan mengancam supremasinya sebagai rider nomor satu di Yamaha. Pertarungan dalam tim sendiri dimana Valentino Rossi sudah membawa kesusksesan Yamaha di Kejuaraan Dunia MotoGP pada 2004 dan 2005. Dimana sebelumnya Yamaha begitu kerepotan bersaing dan garing selama sepuluh tahun lamanya. Otomatis keberadaan Rossi menjadi orang paling berjasa disana sampai X-Fuera ‘memecahkan gelas’ rumah Yamaha.

    Beda Supplier Ban dan Tembok Pembatas
    Yamaha team MotoGP 2008

    Beda Supplier Ban dan Tembok Pembatas

    Di Yamaha Rossi membuat tatanan yang mungkin bisa dibilang unik. Dia diberi hak eksklusif untuk menggunakan ban Bridgestone yang sudah pasti menang di tim pabrik Yamaha. Dimana memang ban BS lebih bagus saat itu. Sedangkan Lorenzo yang harus memakai ban Michelin begitu menderita walau dia sebagai rekan setim Rossi. Kedua rider tim sangat beda perlakukannya. Artinya Lorenzo harus belajar sendiri ( walau akhirnya pakai BS semua). Dengan ban Michelin Lorenzo sering jatuh bahkan beberapa kali secara spektakuler disaat ban masih dingin dia geber karena ban butuh suhu kerja untuk dipacu maksimal. Walau terluka berkali kali namun sebagai pembalap rookie Lorenzo memang rider berbakat dengan torehkan tiga kali pole posisi di tiga balapan pertama. Dan Rossi bisa raih gelar Dunia.

    Lorenzo memang cepat walau mengalami banyak kecelakaan parah akibat ban Michelin dan kurangnya pengalaman. Namun cerita yang paling panas adalah saat Rossi membangun tembok antara dirinya dan Lorenzo di garasi Yamaha, sehingga tidak ada rahasia yang bisa bocor ke rekan setimnya. Jadi intinya ini karena adanya beda supplier ban dan tembok pembatas yang diusulkan oleh Valentino Rossi yang membuat hubungan kedua rider pabrikan tidak pernah akur. Kelihatannya memang sombong namun berbagi data untuk orang baru ibarat Rossi sediakan hidangan buat Lorenzo dan dia tinggal menyantapnya… pikiren  jal. !

    Yamaha YZR-M1 Fiat Punto Evo livery
    Yamaha MotoGP 2009

    Apakah Ini Akan Berulang pada Vinales ?

    Kemungkinan itu kecil sekali karena era dulu beda dengan sekarang. Tim lain semakin kuat dan beda tipis performanya seperti Ducati, Honda bahkan KTM. Dimana setiap tim itu memakai data dari tiga rider untuk masing-masing tim pabrikan ( Petrucci- Crutchlow). Sehingga untuk memisahkan data antara Rossi dan Vinales adalah tidak membuat semakin baik. Bahkan infonya Zarco akan menjadi “rider ketiga” pabrikan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini