
Kehadiran skutik di Indonesia memang fenomenal, jualan merek apa saja yang penting judulnya skutik laris-laris ajah tuh ? Skutik pun membuat motor bebek yang dulu sempat jadi idola seakan terpinggirkan kehilangan pesonanya. Namun, motor bebek ini tidak lantas hilang dari peredaran loh ? Dia masih tetap eksis ternyata. Apa sih alasannya ?

Kondisi jalan di Indonesia (jangan berpatokan di Jawa saja loh ya ?) sangat beragam. Kalo jalanan diperkotaan sih OK-OK saja meskipun ada banyak lubang ditemukan tapi masih wajar lah. Namun jika melihat ke luar Pulau Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua atau pulau-pulau kecil lain kita akan melihat kondisi jalan yang memprihatinkan.
Memang konsumen di perkotaan lebih memilih skutik dibanding motor bebek, ini dikarenakan pengoperasiannya yang mudah dan gak ribet. Namun di luar perkotaan apalagi di daerah-daerah perkebunan, konsumen lebih memilih menggunakan motor bebek. Untuk daerah seperti itu sebenarnya menggunakan motor jenis adventure atau jamak disebut trail lebih cocok namun harga motor trail cenderung mahal membuat konsumen lebih memilih motor bebek yang harganya lebih terjangkau.
Motor bebek dipandang lebih mumpuni melibas jalanan yang rusak bahkan berlumpur. Kalo pake skutik sudah tepar duluan lha wong lewat polisi tidur aja kadang sudah nggasruk.
Jika dilihat dari persentase penjualan, motor bebek ini hanya menyumbang sebesar 8 persen saja sisanya 84 persen adalah skutik dan 8 persen lainnya adalah motor sport.
