
Nissan baru saja melakukan update pada mobil listrik andalannya, Leaf. Produsen mobil asal Jepang ini memberi beberapa perubahan, yaitu tampilan eksterior, kemampuan jarak tempuh yang ditingkatkan dan pemasangan teknologi tinggi. Generasi baru Leaf ini akan membuat persaingan segmen mobil listrik global menjadi semakin sengit.
Di segmen andalannya, Leaf harus berhadapan dengan rival seperti Tesla Model 3, Chevrolet Bolt EV dan BMW i3. Meski menghadapi ketiga model yang sulit ini, Leaf ternyata masih membuktikan bahwa ia merupakan model paling laris di dunia sejak generasi pertamanya diluncurkan tahun 2010 silam, yaitu mencapai 280 ribu unit.
Harga juga ikut mendukung angka fantastis ini. Jika dibandingkan dengan Model 3, Bolt EV dan i3, Leaf menjadi mobil listrik termurah, sedangkan i3 adalah mobil listrik termahal. Sementara Model 3 dan Bolt EV masih di atas rata-rata 30 ribu dolar( 400 juta).
Kemampuan Leaf juga tidak dapat diragukan lagi. Setelah update, Leaf mampu melaju hingga 400 km sekali isi daya. Lainnya yaitu i3 mencapai 390 km, Bolt EV 383 km, dan Model 3 yang hanya dapat melaju dari 354 hingga 498 km.
Kapasitas baterai terbesar dipegang Bolt EV, yaitu 60,0 kwh. Dibawahnya ada Leaf dengan kapasitas baterai 40,0 kwh dan i3 berbaterai 33,2 kwh. Namun kapasitas baterai Model 3 tidak diungkapkan.
Mengenai persaingan mobil listrik ini, analisis otomotif Nakanishi mengatakan jika apa yang dilakukan Nissan untuk melipatgandakan penjualan Leaf sedikit tidak ambisius karena model Leaf saat ini jauh lebih baik dari pendahulunya. Nakanishi menambahkan kalau harganya mungkin masih sedikit lebih mahal dan tidak terlalu bersinggungan dengan mobil konvensional.
Hal ini tidak terlalu dipermasalahkan, karena seiring dengan turunnya harga baterai yang signifikan dan driving range lebih baik, diprediksi seluruh mobil listrik akan menjadi kompetitif dan siap bersaing melawan mobil bensin, juga akan menambah panasnya persaingan di segmen lain, seperti MPV, SUV, sedan, hatchback, bahkan supercar.
Seandainya mobil listrik ini di Indonesia, mana yang anda akan pilih, mobil listrik ramah lingkungan atau mobil bensin berpolusi udara?
