Keberadaan mobil low MPV asal China Wuling mulai membuat gerah para kompetitornya. Pameran GIIAS 2017 adalah awal debut Wuling di Indonesia. 10 hari pameran, Wuling berhasil membukukan SPK (surat pemesanan kendaraan) sebanyak 624 unit.
Memang penjualan mobil baru Wuling tak se-WOW Mitsubishi Xpander yang mencapai ribuan, namun sebagai catatan masyarakat Indonesia yang Jepang minded agak ragu dengan kualitas produk asal China ini. Keberadaan bengkel resmi hingga ketersediaan spare partnya juga masih diragukan calon konsumen.
Tapi penjualan yang mencapai angka ratusan unit di GIIAS dan tanggapan positif konsumen setelah menjajal mengendarai Wuling saat test drive di GIIAS membuat Wuling makin PD berkompetisi dengan para kompetitornya.
Banyak konsumen yang memuji performa dari Wuling ini terutama yang Wuling Confero S. Kabin yang mewah dan lega, mesin kokoh 1.500 cc berpenggerak roda belakang, rem cakram di semua roda, sensor parkir belakang, bodinya kokoh (kalau diketuk mantab gak cempreng) adalah sebagian fitur andalan Wuling yang tidak dipunyai kompetitor padahal dari segi harga Wuling terbilang lebih murah.
Keberadaan Wuling jelas membuat kompetitor mengkirik (bahasa Indonesianya bergidik) disaat Wuling semakin banyak dilirik. Penjualan Daihatsu Xenia pada GIIAS sempat dilaporkan jauh menurun dibanding tahun lalu. Disinyalir ini dikarenakan efek dari datangnya 2 pendatang baru yaitu Xpander dan Wuling. Kalau konsumen beralih ke Xpander ini dikarenakan modelnya yang kekinian jika memilih Wuling ini dikarenakan harganya yang murah tapi tidak murahan.