Home Otomotif Mobil Listrik dan Peran Pemerintah

    Mobil Listrik dan Peran Pemerintah

    mobil listrik
    mobil listrik

    Berbagai pabrikan otomotif dunia berpacu dalam pengembangan mobil listrik. Isu pemanasan global dan semakin menipisnya cadangan minyak dunia, membuat pabrikan ini seakan berkejaran dengan waktu dalam penciptaan mobil non BBM atau mobil listrik.

    Perusahaan-perusahaan ini pun rela menghabiskan biaya jutaan dolar guna membiayai berbagai riset penciptaan mobil non BBM ini. Namun ada yang patut disayangkan, karena biaya yang dipakai lumayan tinggi maka ini berimbas pada harga yang dilempar ke konsumen. Mobil listrik ini lumayan mahal harganya, bisa dibilang hampir menyamai mobil-mobil hypercar.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Namun di beberapa negara yang sangat peduli dengan lingkungan, memberikan semacam subsidi atau keringanan pajak. Jadi di beberapa negara, harga mobil listrik ini bisa dijangkau oleh masyarakat. Orang-orang yang peduli dengan lingkungan pelan-pelan mulai meninggalkan mobil ber-BBM dan beralih menggunakan mobil listrik.

    Bagaimana dengan negara kita Indonesia? Apakah pemerintah kita mau dengan berbesar hati melakukan kebijakan fiskal berupa keringanan pajak agar mobil-mobil listrik ini bisa dijual di Indonesia tapi dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia ? Kalau pemerintah kita tak mau memberikan keringanan pajak pada mobil-mobil listrik import ini maka bisa dipastikan yang bisa membeli mobil-mobil listrik ini hanyalah segelintir orang yaitu para konglomerat saja.

    Padahal para pengamat transportasi dan otomotif dunia mengatakan bahwa nanti pada tahun 2030 diperkirakan mobil-mobil ber-BBM sudah pensiun dan digantikan oleh mobil-mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.
    Mungkin tunggu gaji naik 10 kali lipat baru bisa beli mobil listrik 😀

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini