Franco Morbidelli memang begitu mempesona penampilannya musim ini, bahkan terlihat dominan di kelas Moto2, dibandingkan penampilan musim sebelumnya sangat perkasa saat bertarung dan penuh dengan strategi bahkan di detik-detik akhir lap sangat memberi inspirasi bagai semangat seorang Valentino Rossi saat muda dulu, memang dia sangat mengikuti petunjuk dari sang maestro dan infonya dialah murid The Doctor yang hampir bisa menerapkan ilmunya, walau bukan berarti lawan-lawannya mudah dikalahkan secara keseluruhan penampilan dia tahun ini sangat kuat.Poin Franco Morbidelli saat ini 34 poin memimpin atas Thomas Luthi dan selisih 57 dengan Miguel Oliveira, sementara itu rekan setim Morbidelli yaitu Alex Marquez berada terpisah dengan 61 poin. Perlombaan memang masih panjang, masih setengah perjalanan, dan pembalap keturuan Italia-Brasil yang berusia 22 tahun itupun menyadari hal ini, namun tidak dipungkiri dia sangat fokus dengan tujuannya untuk meraih gelar juara dunia, kemudian musim berikutnya melaju dengan mesin MotoGP 1000cc. Tahun depan bisa dipastikan dia akan membela tim EG 0,0 Marc VDS dan tentunya dia ingin menjadi lebih baik dari sekarang.
Seperti dirilis Corriere dello Sport, Franco Morbidelli dia ungkapkan rasa puasnya atas apa yang dia raih di musim 2017 , “Semua orang tidak menyangka dan diluar dugaan tapi itu nyata, sangat indah sehingga terlihat seperti mimpi, Tekanan? Biasa saja, saya paham dengan hal itu, Saya jelas, saat berada di rumah saya tenang dan saat saya berada di balapan, saya melakukan pekerjaan saya dengan sebaik-baiknya, saya tidak memiliki tekanan. “Dan sebuah pertanyaan menarik ketika dia ditanya apakah dia merupakan pewaris Valentino Rossi diapun menjawab, “Saya tersanjung, ini adalah hal yang bagus. Tapi itu tidak benar, Vale memiliki(legenda)nya, namun tidak abadi suatu hari (dia) akan berhenti dan akan ada pembalap lain yang akan menggantikan dia, tapi saya tidak yakin akan ada yang menyamai dia, dia adalah pengecualian untuk olahraga balap, di kehidupan. “Sepertinya Franco Morbidelli terlalu menghormati Valentino Rossi dan merasa tidak pantas untuk disetarakan dengan The Doctor dan masih banyak belajar kedepan.