RiderTua.com – Luca Marini melakukan debutnya di MotoGP-nya dengan motor Ducati di tim Avintia Racing pada 2021. Kemudian pada 2022, rider berusia 28 tahun itu tetap menunggangi Desmosedici GP namun dengan tim VR46 milik sang kakak Valentino Rossi (tim VR46 mengambil alih slot yang ditinggalkan tim Avintia) hingga musim 2023. Menjelang akhir musim 2023, Luca mendapat tawaran di tim pabrikan Honda untuk menggantikan Marc Marquez yang membelot Ducati di tim Gresini. Tak butuh waktu lama, kesepakatan pun deal.
Sayangnya, debutnya dengan tim pabrikan Honda berjalan mengecewakan. Marini hanya mencetak 14 poin dan berada di peringkat 22 dalam klasemen akhir. Namun dia menunjukkan konsistensinya pada 2025 sekaligus terbukti sangat efektif dalam pengembangan motor. Rider asal Urbino Italia itu mampu mencetak 142 poin dan menempati peringkat 13 atau menjadi pembalap terbaik Honda ke-2 di klasemen setelah Johann Zarco (peringkat 12).
Luca Marini: Setelah Berada di Tim Pabrikan Honda Jadi Lebih Sulit Menemukan Waktu untuk Bisa Bersama Teman-teman di Akademi

Di musim panas, rumor Jorge Martin akan menggantikan Marini mencuat ketika Martinator kecewa dengan performa Aprilia RS-GP yang kemudian memunculkan konflik antara keduanya. Honda yang terkesan diam dengan munculnya rumor tersebut, justru membuat kejutan dengan pengumuman perpanjangan kontrak Marini untuk 2026.
Pada 2026 kontrak Marini dan Joan Mir habis di akhir tahun, dan kursi tim pabrikan Honda jelas akan menjadi bagian utama dari pasar pembalap 2027. Sejumlah nama pembalap top sering dikaitkan dengan Honda, tapi Marini tetap berkomitmen untuk memperpanjang kontraknya bersama HRC.

Selain itu Marini juga menepis anggapan bahwa setelah bersama tim pabrikan Honda justru mengurangi keterlibatannya di Akademi milik sang kakak. “Bukan begitu. Kapan pun saya punya kesempatan, saya akan menghabiskan waktu bersama mereka. Saya tidak sedang dalam proses menjadi ‘independen’, yang saya coba lakukan hanyalah memberikan 100% setiap akhir pekan. Memang benar bahwa di tim pabrikan, kami memiliki lebih banyak agenda, acara, dan pertemuan daripada di tim satelit. Jadi lebih sulit mencari waktu untuk bisa berkumpul dengan teman-teman di Akademi,” ungkap suami Martha Vicenzi itu.
BTW, Marco Bezzecchi dan Pecco Bagnaia juga berada di tim pabrikan. “Jadi untuk lebih sering bersama memang tidak mudah, tetapi hubungan di antara kami semuanya sama seperti yang dulu,” pungkas Marini.
Marini absen dalam 3 seri musim ini mulai dari GP Aragon hingga TT Assen setelah mengalami crash serius saat melakukan tes guna persiapan balapan Suzuka 8 Hours.






