Home Otomotif 50 Merek Mobil Listrik di Negeri Tirai Bambu Terancam Bangkrut Tahun Depan?

    50 Merek Mobil Listrik di Negeri Tirai Bambu Terancam Bangkrut Tahun Depan?

    Mobil listrik Chery Omoda E5
    (Chery)

    RiderTua.com – Sepanjang tahun ini, makin banyak mobil BEV terbaru yang diluncurkan di Indonesia, dan sebagian besar berasal dari Negeri Tirai Bambu. Sementara itu di kampung halamannya, muncul kekhawatiran soal puluhan merek BEV yang terancam tidak bisa bertahan di tahun 2026…

    Penjualan Model BEV Masih Cukup Stabil Hingga Akhir Tahun Ini

    Sejauh ini sudah ada beberapa merek lokal yang menjual mobil listrik di Negeri Tirai Bambu, dari BYD, Wuling, Changan, Chery, sampai Geely. Tidak sedikit model yang dijual mencatatkan hasil penjualan yang begitu memuaskan, dengan puluhan ribu unit bisa terjual tiap bulannya. Bahkan kalau ada BEV terbaru yang dirilis, modelnya bisa terjual ribuan unit dalam waktu singkat!

    Mobil listrik GAC Aion Y Plus Indonesia
    Aion Y Plus Indonesia

    Meskipun begitu, pasarnya disana sudah dibayang-bayangi oleh perang harga mobil listrik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Kalau produsen tidak bisa bersaing, tentu saja produsen bisa kalah dari merek lainnya dan terancam bangkrut, walau biasanya ini hanya terjadi pada segelintir merek saja. Masalahnya ada sekitar 50 merek mobil EV yang terancam tidak bisa bertahan di tahun 2026 mendatang kalau perang harga masih terjadi.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.

    Selain itu, Negeri Tirai Bambu tidak akan lagi menerapkan insentif BEV mulai tahun depan, dan ini bisa mempengaruhi penjualannya secara drastis. Belum lagi produsen yang merakit mobil listrik harus mengeluarkan banyak biaya untuk memproduksinya, sementara keuntungan yang didapat tidak seberapa. Jelas ini bisa menjadi masalah di tahun depan, karena kalau tidak ada solusinya, produsen mobil tersebut tidak bisa bertahan lebih lama lagi.

    Mobil listrik DFSK Seres 3
    DFSK Seres 3

    Tanpa Insentif Khusus

    Sepertinya ini tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, dimana insentif mobil listrik tidak akan dilanjutkan di tahun 2026. Tentu saja banyak yang khawatir soal ini, karena insentif tersebut sudah membantu penjualannya selama ini, bahkan mampu meraih kenaikan penjualan hingga ratusan persen dari tahun lalu. Entah apakah akan ada solusi dari masalah tersebut, dan untuk sekarang produsen harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi kapan saja.

    Merek mobil listrik BYD M6 Sudirman
    BYD M6 Sudirman

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini