RiderTua.com – Masa depan Marc Marquez masih menyisakan teka-teki besar bagi para penggemar dan pengamat MotoGP. Sang juara dunia delapan kali ini masih ngegantung soal masa depan kariernya, di mana pembalap asal Spanyol ini menegaskan bahwa “semuanya masih terbuka untuk 2027” tanpa ada tekanan untuk segera mengambil keputusan… Saat ini, Marc Marquez belum mau mengunci masa depan lebih awal karena dirinya memilih untuk fokus pada pemulihan fisik dan kembali ke performa balap terbaiknya.
Dengan nada yang sangat terbuka, Marc Marquez bicara jujur bahwa urusan kontrak bisa dibahas nanti, karena baginya balapan adalah nomor satu yang harus diprioritaskan. Meski berada di tengah bayang-bayang cedera dan ambisi meraih gelar kembali, keputusan akhir Marc Marquez masih menyimpan tanda tanya besar yang membuat bursa transfer pembalap ke depan tetap memanas bro…!!
Marc Marquez Masih Gantung Soal Masa Depan: 2027 Masih Terbuka..

Ajang ‘Campioni in Festa’ resmi menandai berakhirnya musim emas bagi Ducati… Marc Marquez mengamankan gelar MotoGP, diikuti oleh adiknya Alex Marquez di tim Gresini di klasemen sebagai runner-up. Satu-satunya catatan kurang manis datang dari fisik sang juara, yang membuatnya harus absen selama tiga bulan. Cedera bahu kanan Marc kini hampir sembuh, dan dia akan segera kembali naik motor untuk mempersiapkan diri jelang tes awal musim 2026..
Pembalap asal Lleida itu tak ingin menyia-nyiakan waktu semenit-pun.. dia sangat ingin kembali balapansetelah dipaksa harus istirahat.. “Kondisi saya jauh lebih baik sekarang.. Sudah dua belas minggu sejak cedera, dan akhir pekan ini saya akan kembali mengendarai motor. Saya ingin merasakan lagi seperti apa rasanya berkendara.”
Demi mengejar kesiapan, juara dunia MotoGP itu rela mengorbankan libur Natalnya.. “Jadi, tak ada liburan. Buat saya sih masih bisa diterima, tetapi bagi Gemma, pacar saya, ini lebih sulit!” katanya sambil bercanda…

Bulan November menjadi periode super sibuk bagi Marc.. Di satu sisi ia menjalani rehabilitasi intensif, di sisi lain kewajiban komersial sebagai juara dunia tetap berjalan.. Kerja kerasnya membuahkan hasil, karena pemeriksaan medis telah memberikan lampu hijau.. tulang sudah pulih dan ligamen berada pada posisi ideal.
Namun Marc juga sadar diri, ia tidak akan langsung turun ke lintasan cuma demi mengejar waktu tercepat. Kondisinya memang sudah jauh membaik, tapi belum sepenuhnya siap untuk digeber habis-habisan. “Belum bisa 100 persen, tapi untuk mulai di kisaran 70–80 persen sudah cukup,” ujarnya dengan nada realistis.
Proses operasi hingga pemulihan yang dijalani Marc jelas bukan perkara ringan, baik secara fisik maupun mental. Hari-harinya diisi rutinitas padat, dimulai sejak pukul delapan pagi dan baru selesai sekitar tujuh malam. Semua dijalani sesuai program ketat dari tim medis, mulai dari latihan di gym, latihan di luar ruangan, sampai sesi fisioterapi yang nyaris tak pernah absen.
“Yang paling berat itu menerima kenyataan kalau tidak setiap hari kondisinya selalu membaik,” kata Marc. “Ada kalanya kamu merasa mundur selangkah, dan justru dari situ saya belajar soal kesabaran. Kesabaran yang akhirnya sangat berguna buat saya saat balapan musim ini.”

Masa Depan Bersama Ducati?
Di bagian akhir, Marc juga berbicara tentang masa depannya…
Soal masa depan, Marc juga belum mau buru-buru mengunci semuanya. Kontrak seperti apa yang bakal ia teken bersama Ducati masih dibiarkan menggantung. Yang jelas, fokusnya saat ini sederhana. “Untuk musim depan, yang penting kami punya motor paling kencang,” katanya. Buat Marc, itu sudah lebih dari cukup sebagai modal utama.
Meski begitu, pintu untuk bertahan lebih lama di Ducati juga belum ia tutup. Saat ditanya seberapa besar keinginannya tetap bersama pabrikan Borgo Panigale, Marc cuma tersenyum dan memberi nilai delapan dari sepuluh. “Kalau bicara 2027-2028, masih belum ditentukan, masih terbuka.” Meski begitu, keharmonisan dengan Ducati tampaknya tetap terjaga.. “Kami bekerja untuk menang, dan semua orang menginginkan hal yang sama, dan itu faktor penting untuk 2027–2028…” pungkas rekan setim Pecco Bagnaia itu
Menang Sekarang, Menentukan Nanti
Di balik gelar juara dan motor tercepat, Marc Marquez tampak lebih memilih bersikap realistis. Fokus utamanya bukan kontrak panjang atau janji masa depan, melainkan memastikan tubuhnya kembali siap untuk bertarung. Bagi Marc, kemenangan sejati bukan hanya soal angka di klasemen, tapi juga soal membaca waktu dengan tepat: kapan harus gas penuh, dan kapan cukup menahan napas sambil menunggu momen yang benar-benar pas.






