RiderTua.com – Sejak 2012 Michele Pirro bekerja sebagai tes rider Ducati, sehingga sudah memiliki segudang pengalaman. Selain itu, rider Italia itu juga kerap didapuk sebagai pembalap pengganti jika ada pembalap yang absen dan juga tampil sebagai wildcard dalam balapan…
Musim ini, Marc Marquez berhasil meraih juara dunia MotoGP untuk Ducati. Jelas, hal ini membuat Pirro ikut berbangga diri mengingat juara dunia 9 kali itu mengendarai motor yang dia uji dan kembangkan. “Pertama, saat ini saya dalam kondisi yang baik. Saya harus menggantikan Marc di Australia dan Malaysia karena dia mengalami cedera,” ujar rider berusia 39 tahun itu.
Michele Pirro Bangga: Marc Marquez ‘Kembali ke Performa Terbaik’, Tapi Ingat Ini Juga Berkat Ducati!

Michele Pirro menambahkan, “Setelah memenangkan Gelar Dunia, jelas itu bukan hal yang dia butuhkan. Dari sudut pandang seorang pembalap, berada di rumah sakit untuk menjalani operasi bukanlah situasi yang ideal. Namun saya puas dengan musim MotoGP yang luar biasa ini. Marc kembali ke performa terbaiknya, dan ini juga dimungkinkan berkat Ducati. Saya senang dan bangga.”
Terkait performa buruk Pecco Bagnaia musim ini, Pirro mengatakan, “Pecco mengawali musim dengan positif, tetapi kemudian dia mengalami serangkaian pasang surut. Saya senang dan percaya diri, karena kami telah menemukan beberapa solusi untuknya. Kemudian, untuk 2026 semuanya akan dimulai dari awal lagi.”

Peran Pirro sebagai tes rider sangat embantu bagi para pembalap yang baru menunggangi seperti Marc Marquez dan Nicolo Bulega (menggantikan Marquez di Portimao dan Valencia).
Pirro menjelaskan, “Ini adalah sesuatu yang membuat kami bangga. Terlepas dari orang-orang yang melihat sesuatu hanya dari sudut pandang penggemar, kita seharusnya senang jika kita berpikir bahwa dua juara dunia sekaliber mereka ingin kembali ke Ducati agar bisa menikmati balapan lagi. Semua ini membuat bahagia orang-orang yang bekerja untuknya dan juga semua pecinta balap motor. Kehilangan talenta seperti mereka, dari perspektif olahraga jelas sangat merugikan. Ducati punya jasa besar dalam hal ini dan itu harus diakui.”
“Saya bersama Ducati sejak akhir 2012, dan semua juara dunia memiliki karakteristik uniknya masing-masing. Dari setiap juara dunia itu, mereka punya sisi positif dan negatif masing-masing. Secara keseluruhan, saya harus mengesampingkan karier saya sendiri. Saya sebenarnya ingin menyelesaikan beberapa musim lagi sebagai pembalap di MotoGP. Itulah sisi negatifnya.”

“Sebaliknya, sisi positifnya adalah pengalaman menyeluruh yang saya peroleh dengan membandingkan diri saya dengan para juara dunia yang hebat itu. Ini sesuatu yang unik dan tak ternilai. Saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan pengalaman. Saya yakin, ini bisa berguna dalam proyek Akademi untuk menyatukan yang terbaik dari apa yang perlu dilakukan,” imbuhnya.
Selama lebih dari 13 tahun bersama Ducati, Pirro mengalami banyak momen yang tak terlupakan. “Saya telah melihat semuanya. Mulai dari Jorge Lorenzo hingga Andrea Dovizioso, dan bahkan Casey Stoner. Casey khususnya, dia memiliki bakat yang luar biasa. Dia tampil mengesankan di Phillip Island. Saya ingat ketika dia pernah menjelaskan cara menginterpretasikan tikungan kepada Lorenzo, Dovizioso, dan juga kepada saya. Dia tidak berbicara kepada dua pembalap baru, tetapi kepada dua juara dunia. Sekarang saya menghadapi generasi baru, yang memiliki daya tarik tersendiri. Ini adalah evolusi yang memotivasi saya untuk terus maju,” pungkas Pirro.
Peran Michele Pirro sebagai pembalap penguji sangat krusial bagi performa dan kesuksesan Ducati saat ini di MotoGP. Ia dianggap sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” dan bagian integral dari proses pengembangan, dengan General Manager Gigi Dall’Igna secara khusus memuji kontribusinya dalam menjadikan motor ini kompetitif seperti sekarang.

Michele Pirro bukan sekadar ‘test rider biasa’ di Ducati mas broo…. Sejak 2013, dia jadi ‘otak lintasan’ yang kerja’annya jauh lebih besar dari sekadar ngetes motor atau menyatakan part baru: OK & lolos doang… Pirro yang pertama kali menjajal dan mengembangkan Desmosedici GP dan Panigale V4 R, mulai dari aero, elektronik, sampai detail kecil yang bikin motor makin kompetitif…. Dia juga yang kebagian nyobain komponen prototipe, termasuk motor MotoE generasi awal…. Nahh.. Hampir tiap bulan Pirro turun di tes privat buat ngumpulin data yang nantinya dipakai pembalap pabrikan.. bisaa dibilang hasil kerjanya adalah sisi Ducati yang jarang terlihat publik…
Selain itu, dia sering turun sebagai wildcard atau pengganti rider cedera, jadi pengembangan yang dia kerjakan bisa langsung diuji dalam kondisi balap benerann…. Dengan pengalamannya lebih dari satu dekade, Pirro jadi patokan stabil buat rider utama dan mentor buat bakat baru yang masuk ke tim… Intinya, berkat kerja Pirro di balik layar, Ducati selalu punya motor siap menang setiap awal musim…ciaooo…






