Home MotoGP Dani Pedrosa : Marco Bezzecchi Memberikan Perlawanan yang Solid Bahkan Melawan Marc...

    Dani Pedrosa : Marco Bezzecchi Memberikan Perlawanan yang Solid Bahkan Melawan Marc Marquez

    Marc Marquez - Marco Bezzecchi (Aprilia)
    Marc Marquez - Marco Bezzecchi

    RiderTua.com – Dani Pedrosa menganalisis performa KTM musim 2025 terkait aspek teknis dari RC16, perkembangan para pembalap, dan balapan itu sendiri. Ketika legenda MotoGP itu ditanya, bagaimana tim beradaptasi dengan berbagai sirkuit dan situasi balapan yang berbeda?

    Tes rider berusia 36 tahun itu menjawab, “Ini gabungan dari berbagai hal. Ketika kita punya ambisi yang sangat tinggi dan ingin menang, tapi pada saat itu kita tidak mampu meraihnya maka kita harus menerima situasi itu. Selama kita belum bisa menerimanya, maka sulit untuk membangun apa pun. Kita akan selalu fokus pada sisi negatifnya.”

    Dani Pedrosa : Marco Bezzecchi Memberikan Perlawanan yang Solid Bahkan Melawan Marc Marquez

    Marc Marquez - Marco Bezzecchi
    Marc Marquez – Marco Bezzecchi

    Dani Pedrosa menekankan bahwa pembaruan teknis di pertengahan musim sangat penting. “Motor mulai bekerja sedikit lebih baik. Jelas, tidak cukup mudah untuk mengalahkan Ducati atau dalam hal ini Aprilia milik Marco Bezzecchi. Tapi setidaknya itu memungkinkan kita bisa konsisten masuk 5 besar dan berpeluang untuk naik podium, asalkan kita berusaha keras,” ujarnya.

    Menurut Pedrosa, race pace dan manajemen ban Michelin memiliki margin kesalahan yang sangat kecil. “Jika kita memacu motor terlalu kencang, kita justru akan mundur seperti kepiting. Tidak peduli seberapa baik kita dalam berkendara, seberapa banyak kita meluruskan motor, seberapa halus pengereman kita, dan lain sebagainya, ban tidak dapat memberikan lebih. Kami melihat itu berkali-kali, seperti yang terjadi pada Pecco Bagnaia di sprint, di mana dia disalip di kedua sisi tanjakan,” ungkapnya.

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu.
    Marc Marquez - Marco Bezzecchi
    Marc Marquez – Marco Bezzecchi

    Selain itu Pedrosa juga menekankan pentingnya strategi pemosisian selama balapan. “Setiap balapan sedikit bergantung pada set-up dan bagaimana motor bereaksi. Kita harus memilih strategi, apakah menyerang di awal atau menunggu hingga akhir. Tapi kita juga tidak tahu, berapa banyak tenaga yang kita miliki di sisa balapan atau apakah kita akan kehabisan tenaga di 3 lap sebelum finis seperti yang menimpa banyak pembalap di Portimao,” jelasnya.

    Kualifikasi yang baik sangat penting agar pembalap bisa memimpin balapan dan mengendalikan motor dengan lebih baik. “Kami sudah membicarakan masalah ini dengan tim karena kami belum memimpin balapan sepanjang musim 2025, 2024, dan 2023 karena hasil kualifikasi kami buruk. Saat kita membalap di belakang, kita harus menghadapi udara kotor, tidak bisa mengambil racing line yang ideal, dan kita sepenuhnya bergantung pada pembalap yang ada di depan kita,” jelasnya.Marc Marquez - Marco Bezzecchi

    Pedrosa juga memuji mentalitas Pedro dan kemampuannya dalam beradaptasi. “Pedro sangat jelas dengan targetnya. Dia mampu menyingkirkan semua gangguan dan fokus pada tujuan akhir. Dia selalu mengincar podium, selalu ingin menang, selalu ingin mendapatkan hasil kualifikasi terbaik. Dia cepat beradaptasi,” ujar rider berjuluk Little Samurai itu.

    Pedrosa mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dari RC16. “Mesin dan pengereman KTM sangat bagus tetapi stabilitasnya kurang baik. Motornya cukup banyak bergerak sehinga pembalap harus mampu mengendalikannya, memilih dengan hati-hati racing line yang diambil, dan memilih bagian lintasan yang tidak terlalu bergelombang agar motor tetap stabil,” jelasnya.

    Dani Pedrosa - KTM
    Dani Pedrosa – KTM

    Terkait cara melibas tikungan dengan baik dan cara mengelola keausan ban, Pedrosa menjelaskan, “Jika kita melepas rem terlalu cepat, motor belum selesai berbelok. Jika kita kehilangan kecepatan, kita harus lebih cepat berakselerasi untuk memulihkan diri, dan itu membuat ban mudah selip. Cornering speed yang sedikit lebih tinggi justru membantu menjaga kecepatan tetap tinggi dan tidak terlalu membuat ban belakang aus.”

    Pedrosa menyoroti performa 2 rider tim Tech3 Maverick Vinales dan Enea Bastianini musim ini. “Maverick tampil sangat baik, tetapi crash di Jerman membuatnya mengalami keterbatasan mobilitas. Enea kesulitan karena terkadang dia masih bermasalah dalam beradaptasi dengan KTM di sirkuit baru. Dia membutuhkan seluruh akhir pekan untuk menyesuaikan gaya balapnya,” ujarnya.

    Pedrosa juga membahas pembalap-pembalap yang sedang naik daun seperti Marco Bezzecchi dan Alex Marquez. “Aprilia meningkat pesat, mereka tidak lagi memiliki masalah keandalan seperti sebelumnya dan lebih cepat di lebih banyak sirkuit. Marco berhasil beradaptasi dengan sangat baik dan memberikan perlawanan yang solid, bahkan melawan Marc Marquez,” pungkas mantan pembalap Honda itu.

    © ridertua.com

    Konten promosi pihak ketiga – hasil dapat berbeda untuk setiap individu....

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini