RiderTua.com – Toyota sudah mengumumkan bZ4X akan dirakit lokal di Indonesia tiga bulan lalu. Tapi hingga kini modelnya belum juga dijual, namun dipastikan SUV listrik ini bakal dibanderol kurang dari Rp 1 miliar, tentunya karena modelnya yang tidak diimpor CBU lagi.
bZ4X Dirakit Lokal Setelah Sekian Lama
Memang sudah waktunya bagi Toyota untuk merakit mobil listrik di Indonesia, menyusul dengan banyaknya produsen yang merakit mobil jenis ini secara lokal. Mereka juga sudah cukup lama melakukan pengembangan Kijang Innova EV, yang kemudian dipakai untuk produksi lokal bZ4X. Jelas ini menjadi kabar yang bagus, karena setelah sekian lama model SUV listrik tersebut bisa diproduksi disini.
Namun setelah tiga bulan diumumkan, modelnya belum juga dijual di pasarnya, mungkin karena mereka masih menyiapkan tempat produksi serta harganya. Berbicara soal harga, diketahui nilai jual bZ4X produksi lokal sudah didaftarkan, dengan nilai mencapai Rp 750 juta, Rp 803 juta, Rp 817 juta, dan Rp 957 juta. Tapi jelas harga ini belum termasuk pajak lainnya, sekaligus insentif yang akan didapatnya.
Kalau melihat dari harga termahalnya, bisa jadi varian ini tetap dibanderol Rp 1 miliar, namun kalau dipotong insentif mungkin harga sedikit lebih murah, begitupun dengan varian terendahnya. Tapi itu tergantung dari keputusan Toyota, apakah mereka bisa menjual bZ4X rakitan lokal dengan harga terjangkau atau tidak. Terkadang nilai jual ini bisa lebih mahal dari harga resminya, seperti harga BYD Atto 1.
Model BEV ‘Baru’
Memang bZ4X produksi massal tidak tergolong sebagai mobil baru, mengingat modelnya sudah dijual beberapa tahun sebelumnya. Tapi ini menjadi awal baru bagi Toyota dalam memperkuat elektrifikasi mobilnya, terlebih dengan banyaknya rival yang menjual mobil listrik disini. Seakan mereka tak ingin kalah dengan kompetitornya yang sudah merakit model BEV secara lokal.
Walau bZ4X baru dirakit lokal, ini bisa menjadi pembuka potensi untuk mobil listrik lainnya untuk diproduksi disini. Entah itu model kelas menengah ke bawah atau premium.
