RiderTua.com – Sebelumnya VinFast sudah tahu soal penghentian insentif mobil listrik impor mulai tahun depan. Tapi mereka mengaku itu tidak mempengaruhi penjualannya disini, justru mereka sudah siap untuk menghadapinya karena mereka sudah mempersiapkan tempat produksinya.
Pasar Mobil Listrik Kini Berjalan Semakin Ketat
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak mobil listrik baru yang dijual di Indonesia dan jumlahnya meningkat drastis. Walau tidak semua produsen bisa merakit mobilnya begitu saja karena baru saja hadir disini, sehingga beberapa diantaranya mendapat insentif mobil listrik impor. Dengan ini, produsen bisa mendapat harga lebih murah untuk mobilnya, asalkan mereka mau melakukan investasi disini.
Meskipun begitu, insentif ini akan segera dihentikan mulai tahun depan, dan produsen yang mendapat insentif tersebut harus segera merakit mobilnya. VinFast menjadi salah satu diantaranya, dimana mereka mendapat insentif untuk model BEV yang dijualnya sejauh ini. Mereka juga sudah tahu soal insentif ini yang tidak akan dilanjutkan tahun depan, sehingga membuat produsen harus memproduksi mobil yang dijualnya kalau masih ingin mendapatkan insentif.
VinFast memang sudah mempersiapkannya sejak mereka membangun pabriknya disini, dan pembangunannya direncanakan akan rampung tahun ini juga. Tapi untuk produksinya baru bisa dimulai tahun depan, itupun model VF3 yang kemungkinan akan dirakit lebih dulu. Walau demikian, mereka sudah menyiapkan sejumlah strateginya dengan matang, termasuk dalam memperluas jaringan penjualannya.
Insentif Mobil Rakitan Lokal
Mereka bisa memanfaatkan insentif mobil rakitan lokal kalau insentif mobil impor sudah tidak berlaku lagi. Dihentikannya insentif mobil impor ini tentu tidak akan menganggu penjualannya, justru mereka sudah mempersiapkan sejumlah strategi agar dapat memperkuat penjualannya disini. Seperti memberikan sistem sewa baterai bagi konsumen yang membeli mobil listriknya.
Setelah pabriknya selesai dibangun, VinFast tidak perlu mengimpornya lagi dari luar negeri. Apalagi modelnya bisa dijual dengan harga lebih terjangkau dari harganya saat ini, itupun kalau sudah memenuhi kandungan komponen dalam negeri yang ditentukan.
