RiderTua.com – Start dari posisi ke-11 yang kurang menguntungkan, Johann Zarco ikut terimbas dalam kekacauan di awal sprint race Sabtu sore di Motegi. Jorge Martin yang start dari posisi ke-17, melakukan hard braking yang membuat bagian depannya selip dan membuatnya terjatuh. Rider Spanyol itu tidak jatuh sendirian tapi membawa serta rekan setimnya yang malang Marco Bezzecchi dan merusak balapan Alex Rins, Jack Miller dan Zarco yang tepat berada di belakangnya.
“Start saya bagus. Tetapi saya sangat tidak beruntung karena terimbas dalam kekacauan di tikungan 1 tersebut. Di sisi lain, saya beruntung tidak sampai terjatuh. Sangat menakutkan, ketika saya melihat motor Martin menabrak Bezzecchi. Saat itu saya juga takut menyalip Jorge, tetapi untungnya tidak terjadi apa-apa,” ungkap Zarco.
Johann Zarco : Saya Melihat Motor Jorge Martin Menabrak Marco Bezzecchi dengan Keras, Itu Sangat Menakutkan!

Kemudian Johann Zarco menjelaskan, “Saya kemudian melebar, praktis saya berada di posisi terakhir dan berusaha mengejar ketertinggalan. Kecepatan di awal balapan sangat tepat. Kemudian dalam pertarungan melawan Fabio Di Giannantonio, situasinya menjadi sangat sulit. Saya sangat ingin menyalipnya untuk mempertahankan kecepatan, tetapi itu tidak memungkinkan.”
“Dengan tiga lap tersisa, saya membuat begitu banyak kesalahan saat mencoba menyalip Diggia. Tapi saya tidak ingin terjatuh. Saya memaksakan diri sehingga saya lebih memilih untuk menghemat ban dan kembali menyerang pada race hari Minggu. Saya tidak lagi memiliki peluang untuk mencetak poin dan kurang beruntung di awal balapan,” imbuh rider tim LCR Honda berusia 35 tahun itu.

Meski gagal mencetak poin dalam sprint di Motegi, Zarco optimistis motornya akan bekerja dengan baik pada race hari Minggu. “Kami membuat beberapa peningkatan yang baik dan kecepatannya kuat, tetapi kami masih kurang percaya diri. Luca Marini dan saya melakukan pekerjaan yang sangat baik. Saya masih mempelajari motor baru ini, tetapi begitu kepercayaan diri saya tumbuh, saya akan meningkat beberapa persepuluh detik,” pungkas Zarco.







