RiderTua.com – Start dari posisi ke-10, Joan Mir langsung menempati posisi ke-5 di lap pertama dari 13 lap usai terjadi kekacauan di tikungan pertama dalam sprint di MotoGP Hungaria. Namun rider pabrikan Honda tersebut kemudian disalip rookie Fermin Aldeguer di lap ke-4. Pada akhirnya Mir berhasil bertahan di posisi ke-6 hingga garis finis dan ini merupakan hasil sprint terbaiknya.
Meski puas dengan hasilnya, namun Mir mengungkapkan bahwa dia masih menghadapi masalah dalam balapan tersebut. “Hari ini kami mencoba sasis yang berbeda dari sebelumnya. Dalam balapan jarak pendek, kondisinya justru lebih buruk bagi saya. Karena sasis ini tidak bisa langsung membuat saya melaju cepat. Kita harus memperbaiki geometri dan set-upnya, dan itu memperlambat kemajuan kami akhir pekan ini,” ungkap juara dunia MotOGP 2020 itu
Joan Mir : Saya Menggunakan Sasis yang Berbeda dari Sebelumnya dan Ternyata Justru Bermasalah
Lebih lanjut Joan Mir menjelaskan, “Saya memutuskan untuk menjalani sprint race dengan sasis itu, tetapi ternyata itu juga kesalahan karena saya kurang percaya diri pada bagian depan. Saya tidak bisa menghentikan motor dengan baik, padahal itulah kekuatan terbesar saya. Meski begitu, kecepatan kami solid. Jadi kami bisa puas dengan hasilnya,”
“Saya start dengan sangat baik dan berada di barisan depan selama beberapa lap pertama. Kemudian saya menyadari ada masalah dengan sasis baru. Di belakang Luca Marini, saya mengerem di titik yang sama dan hampir menabrak bagian belakangnya. Jadi saya meyakinkan diri sendiri untuk tetap tenang dan menyelesaikan balapan. Kami berada di posisi yang baik. Kemudian saya membuat kesalahan kecil dan saya sudah tertinggal jauh di belakangnya. Jadi saya harus puas dengan posisi ke-6,” imbuh rider berusia 27 tahun itu.
Meski hanya 13 lap, Mir merasa bahwa balapan di Balaton Park sudah sangat berat baginya. “Sprint dalam jarak pendek saja sudah terasa panjang bagi kami. Jika saya memikirkan race besok, itu akan menjadi mimpi buruk. Kita lihat saja nanti bagaimana performa kami di race panjang, pasti tidak akan mudah,” kata pembalap asal Mallorca itu.
Dalam duel melawan Fermin Aldeguer, Mir tak mampu mengimbangi rookie dari tim Gresini Ducati itu. “Saya rasa Fermin sangat agresif saat membuka gas, saya melihat roda belakangnya terus menerus spin sepanjang waktu. Kita bisa melakukan itu dalam sprint. Saya memiliki pace yang bagus, tidak melambat, tapi dia sedikit lebih cepat dan akhirnya berhasil menyalip saya,” jelasnya.
Namun saat menahan tekanan dari Marco Bezzecchi yang tepat berada di belakangnya, Mir mampu bertahan dengan baik. “Ketika Aprilia mengejar kita terutama saat akselerasi keluar dari tikungan, kita tahu itu akan berbahaya. Tapi ritme saya cukup kuat sehingga dia tidak bisa menyalip saya,” ungkap Mir.
Rekan setimnya Luca Marini berhasil finis di posisi ke-4 yang mengesankan. Dua Honda finis di 6 besar dalam sprint. Menurut Mir ini merupakan tanda positif, tetapi karakteristik trek bukan satu-satunya faktor yang berperan. “Saya hanya berusaha keras melakukan pekerjaan saya. Dalam beberapa balapan terakhir, saya hampir selalu finis di posisi ke-5, ke-6, ke-7, atau ke-8. Hal yang sama juga terjadi di Brno dan Aragon, meskipun treknya sangat berbeda. Bukan hanya treknya. Saya berusaha menjaga konsistensi hasil ini sebelum kami melangkah ke balapan selanjutnya,” pungkas Joan Mir.
Berkat tambahan 4 poin, Mir bertahan di peringkat 18 dalam klasemen dengan mengumpulkan 46 poin. Sementara Marini berada di peringkat 15 dengan 61 poin.
