RiderTua.com – Penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih berjalan seperti biasa meski dengan adanya penurunan tren di pasarnya. Tapi sejauh ini sudah ada puluhan juta unit yang terjual secara global, dengan sebagian besar diantaranya dari Negeri Tirai Bambu.
Penjualan Model BEV Sudah Mencapai Puluhan Juta Unit
Banyaknya model BEV anyar yang dirilis di pasar global sejauh ini sudah memberikan kontribusi penjualan yang cukup besar. Terbukti dengan 10,7 juta unit yang terjual di seluruh dunia selama semester pertama tahun ini menurut RHO Motion. Hasil ini meningkat 27 persen dari tahun lalu di periode yang sama.
Dari angka tersebut, 6,5 juta unit mobil listrik disumbangkan dari Negeri Tirai Bambu, dan ini sudah bukan rahasia lagi mengingat ada banyak model BEV yang dijual di sana. Sebagian besar merupakan merek lokal, dengan BYD hingga Chery sudah mulai merambah ke negara lainnya seperti Indonesia. Tapi penjualan di pasar dalam negeri sudah sangat tinggi kalau dibandingkan dengan kawasan lainnya.
Seperti Eropa dengan 2,3 juta unit yang terjual, sementara untuk kawasan lainnya mencapai 900 ribu unit. Memang ada kenaikan penjualan mobil listrik di Negeri Tirai Bambu dan Eropa, tapi tidak semua kawasan mengalami kenaikan. Seperti yang terjadi di Amerika Utara, dimana ada penurunan penjualan hingga dua persen.
Tanpa Insentif
Perlambatan penjualan mobil listrik di sana terjadi karena adanya kebijakan yang diberlakukan, belum lagi soal insentifnya yang disebut sudah tidak berlaku lagi. Tapi mungkin ini hanya bertahan untuk sementara, meski belum dipastikan apakah dampaknya bisa lebih serius untuk penjualannya. Terlebih dominasi Tesla mulai tergeser akibat kehadiran banyak kompetitor di pasarnya.
