RiderTua.com – Sebelumnya Honda mengaku sudah siap untuk menghadapi perang harga mobil yang mulai muncul di Indonesia. Sementara Suzuki ogah ikut-ikutan menurunkan harga mobilnya karena ingin fokus dalam meningkatkan pelayanan penjualannya.
Perang Harga Mobil Mulai Muncul di Indonesia
Belakangan ini sejumlah produsen mobil asal Negeri Tirai Bambu melakukan penurunan harga mobilnya. Dari Chery sampai Neta menurunkan harga sejumlah mobilnya, dan kebanyakan berupa mobil listrik. Seperti E5 yang mendapat penyegaran beberapa hari lalu, sehingga harganya turun hingga Rp 100 jutaan.

Seakan tidak mau ketinggalan dengan Chery, Honda menurunkan harga HR-V e:HEV yang dirilis beberapa minggu sebelumnya. Dengan modelnya yang kini dibanderol Rp 60 juta lebih murah dari model lamanya, ini bisa memberikannya kesempatan untuk menghadang kompetitornya.
Terlebih segmen compact maupun medium SUV kini sudah diisi oleh produknya, dan mereka akan terus mempertahankan posisi teratasnya. Dengan HR-V yang sudah dirakit lokal, CR-V masih didatangkan langsung dari luar negeri dalam bentuk CBU, itupun banderolnya jauh lebih mahal dari HR-V. Tetap saja, hasil penjualan keduanya sudah cukup bagus.

Tetap Jualan Mobil Seperti Biasa
Sementara Honda menurunkan harga mobilnya, Suzuki tidak mau ikut-ikutan melakukan hal serupa. Sebab mereka ingin fokus dalam meningkatkan pelayanan penjualan mobilnya, sekaligus menghadirkan produk berkualitas tinggi bagi konsumennya. Memang Fronx dibanderol cukup terjangkau, tapi karena modelnya yang baru dirilis dan sudah ditujukan di pasar yang ditargetkannya, maka itu bukan menjadi masalah.
Sejauh ini Suzuki masih memberikan produk berkualitas tingginya bagi konsumen Indonesia. Termasuk dalam menghadirkan mobil berkualitas dengan harga yang terjangkau. Itu saja sudah cukup untuk mempertahankan posisinya di sejumlah segmen seperti LMPV hingga compact SUV.