RiderTua.com – Sprint race Brad Binder dan Johann Zarco berakhir di tikungan pertama di Mugello. Rider Red Bull KTM itu tersenggol Fabio Di Giannantonio yang menyebabkan roda depannya selip lalu terjatuh dan menyerempet Zarco. Stewards FIM kemudian memutuskan bahwa crash tersebut sebagai insiden balapan biasa dan tidak perlu adanya sanksi.
“Saat saya memasuki tikungan, saya tidak bisa melihat pembalap lain. Rasanya seperti terjepit. Itu sama sekali bukan salah Diggia, hanya kurang beruntung saja. Pantat saya agak sakit karena meluncur ke arah Zarco. Saya ikut menyesal atas apa yang terjadi padanya,” ujar Binder.
Brad Binder : Crash Tersebut Terjadi Bukan Karena Salah Diggia
Johann Zarco sependapat dengan Brad Binder. “Sulit untuk memutuskan di mana harus mengerem di sini. Racing line dalam mungkin lebih aman. Saya beberapa kali menemukan bahwa late braking dan memilih racing line yang lebar membantu kita memperoleh beberapa posisi, tapi kali ini gagal,” ujar rider LCR Honda itu.

Zarco berada di peringkat 6 dalam klasemen dan merupakan pembalap Honda terbaik sekaligus pembalap non-Ducati terbaik. Tetapi rider asal Prancis itu tidak berharap banyak dari balapan akhir pekan di Mugello. “Kami lebih banyak kesulitan di trek ini daripada di trek lain. Saya tidak tahu mengapa demikian. Mungkin akan menjadi ide yang bagus jika Mugello masuk sebagai trek uji untuk Honda. Kami dapat belajar banyak di sini untuk mengambil langkah-langkah untuk masa depan,” ungkap Zarco.
Di Aragon, Zarco gagal mencetak poin dan hal yang sama juga terjadi dalam sprint race di Mugello. “Saya butuh start yang baru untuk membangun kembali performa saya. Saya tidak merasa begitu baik saat mengendarai motor, saya tidak menjalani sesi kualifikasi yang baik, dan semuanya sulit bagi saya,” jelas rider berusia 35 tahun itu.
Rekan setim Somkiat Chantra itu menambahkan, “Pada race hari Minggu, saya akan berusaha keras dan mencoba untuk mencetak beberapa poin. Segala sesuatu di MotoGP bergerak begitu cepat akhir-akhir ini, sehingga kita harus cepat beradaptasi dan tampil lagi. Saya tidak dapat menjelaskannya secara teknis, tetapi kami menghadapi masalah dan tidak memiliki kecepatan yang cukup.”
Yang harus diperhatikan Honda, pada suhu tinggi ban Michelin memiliki dampak yang lebih besar pada RC213V dibandingkan pada motor lain. Selain itu motor mereka menjadi kurang responsif.