RiderTua.com – Mungkin masih terlalu dini jika membahas tentang pasar pembalap MotoGP, tapi tidak ada salahnya sedikit berspekulasi. Franco Morbidelli terikat kontrak hanya 1 tahun dengan tim VR46, ini artinya hanya akan ada dua kemungkinan. Pertama, jika rider berusia 30 tahun itu tampil apik pada musim 2025 maka besar kemungkinan dia akan bertahan. Kedua, tapi jika Franky tampil mengecewakan maka dia berpotensi akan didepak dan tempatnya akan menjadi ‘buruan’ tahun depan. Saat ini Ducati merupakan motor impian semua pembalap, pembalap mana yang tidak mau menggantikan posisi Franky?
Namun performa Franky dalam dua seri pertama musim 2025 sangat mengesankan. Ketika balapan di Thailand, rider Italia itu berhasil finis ke-5 dalam sprint dan finis ke-4 dalam race hari Minggu. Sementara di Argentina, Franky menyelesaikan sprint di posisi ke-7 tapi berhasil meraih podium setelah finis ke-3 pada race utama. Saat ini murid VR46 Academy itu berada di peringkat 4 dengan 37 poin dalam klasemen.
Tahun Depan ‘Kursi’ Franco Morbidelli Diperebutkan?
Meski begitu, menurut pengamat MotoGP Peter McLaren, Franco Morbidelli berada di bawah tekanan untuk bisa bertahan di MotoGP. “Dia pernah melalui masa-masa sulit sebelumnya. Dia pernah menghadapi situasi yang sama seperti yang kini dialami Pecco Bagnaia ketika dia masih berada di Yamaha. Pertanyaannya, mengapa dia tidak melakukan apa yang dilakukan Fabio Quartararo? Yakni dia harus mengubah gaya balapnya. Memang sulit bagi pembalap, karena setiap pembalap memiliki gaya balap dan set-up motor yang berbeda,” ujar McLaren.

Kini Morbidelli kembali naik podium dan mampu membalap dengan baik. Di Argentina, dia mengambil risiko dalam pilihan ban, ketika hampir semua pembalap menggunakan ban medium dia malah memilih ban soft. Namun ternyata keputusan beraninya membuahkan podium untuk pertama kalinya sejak 2021.
Peter McLaren menambahkan, “Franco berada di bawah tekanan karena sejauh ini, Desmosedici-nya adalah satu-satunya motor yang akan diperebutkan tahun depan. Rumornya, Pedro Acosta mengincar motor itu jika situasi di KTM tidak berjalan sesuai rencana. Ada tekanan untuknya, akan ada banyak pembalap yang menginginkan Ducati-nya. Para pembalap ini tahu, mereka akan memiliki motor spek pabrikan Ducati untuk tahun depan. Ducati banyak dicari, dan motornya punya satu-satunya yang tersedia.”
McLaren juga mengungkapkan bahwa saat ini Franky berhasil membuktikan kemampuannya dan secara tidak langsung dia berkata ‘sebelum anda menempatkan orang lain di kursi ini, saya pantas mempertahankannya’. Sekarang dia mendapatkan kembali rasa percaya dirinya, itu selalu menjadi hal yang paling penting. Rekan setimnya Fabio di Giannantonio yang baru saja pulih dari cedera, juga finis tidak jauh di belakang. Jika Diggia fit sepenuhnya, bisa saja dia lebih unggul dari Pecco Bagnaia.
Tahun lalu, musim Morbidelli dirusak oleh cedera kepala yang membuatnya absen dalam tes pramusim sehingga mempengaruhi performanya di paruh pertama musim. Tapi pada paruh kedua musim, dia mampu bangkit dengan hasil yang cukup mengesankan. Tapi tim Pramac meninggalkan Ducati dan memutuskan bergabung ke Yamaha untuk 2025. Ini yang membuat masa depan Morbidelli tampak tidak jelas pada awalnya.
Namun masa depan Morbidelli di MotoGP diselamatkan gurunya Valentino Rossi dan kemudian memberinya kontrak untuk musim 2025 di tim VR46 menggantikan Marco Bezzecchi yang pindah ke tim pabrikan Aprilia. Dia harus tampil konsisten seperti di GP Argentina, agar tempatnya tidak digusur tahun depan. Menurur media Spanyol, Pedro Acosta dikaitkan dengan tim VR46 untuk menduduki kursi Morbidelli tahun depan.