RiderTua.com – Sebelumnya kabar mengenai Nissan dan Honda yang akan melakukan merger menjadi sesuatu yang menarik untuk dinanti. Sebab tidak biasanya kedua produsen otomotif tersebut melakukan kerja sama dan biasanya mereka selalu berlomba-lomba dalam menghadirkan mobil ramah lingkungan. Namun sepertinya Nissan takkan melanjutkan pembicaraan soal merger tersebut dengan Honda. Nampaknya mereka melakukan ini setelah Mitsubishi batal ikut-ikutan dengan keduanya.
Nissan Takkan Melanjutkan Pembicaraan Soal Merger Dengan Honda
Soal kerja sama dengan merek mobil lain, Nissan sudah cukup berpengalaman dalam hal ini, dengan mereknya yang dikenal dengan aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault. Setelah melalui itu, mereka kemudian ingin bekerja sama dengan merek yang belum pernah melakukan kerja sama dengannya. Seperti Honda yang digandengnya untuk melakukan kerja sama dalam merger.
Seharusnya keduanya dapat menyelesaikannya sampai bulan Agustus mendatang, tapi akhirnya Nissan memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Alasannya karena Honda ingin Nissan menjadi anak perusahaannya, sedangkan Nissan sendiri tidak ingin melakukan hal itu terjadi. Bahkan dengan masalah finansial yang melandanya, mereka tidak ingin itu terjadi dan hanya menginginkan kerja sama biasa saja.

Masih Dilanda Masalah
Sementara Honda juga membatalkan merger tersebut setelah melihat aliansi bentukan Nissan-Renault yang kacau balau setelah kasus yang menimpa Carlos Ghosn di tahun 2018 lalu. Jelas mereka tidak ingin keadaan tersebut mempersulit produksi dan pengembangan mobilnya secara global. Belum lagi belum diputuskan seperti apa kepemimpinannya nanti jika merger terjadi.
Tentunya pembatalan ini akan memberikan masalah lebih besar bagi Nissan, karena tanpa adanya dukungan dari luar, mereka harus menghadapi masalah finansial tersebut sendiri. Mereka harus mencari cara lainnya untuk membantunya keluar dari masalah ini, tapi memang akan lebih sulit dari sebelumnya.