RiderTua.com – Marc Marquez menganggap musimnya bersama Gresini merupakan moment penting dalam karir balapnya. Tim milik Nadia Padovani (istri mendiang Fausto Gresini) itu membantunya kembali tampil kompetitif setelah 3 tahun mengalami masa sulit.
“Sejak awal, hubungan dengan tim Gresini sangat baik. Selama musim ini kami mengalami banyak tantangan termasuk masalah mekanis. Tetapi ketika ada masalah lalu disambut dengan hangat dan mendapat dukungan penuh saat datang ke garasi, itu membuat semua lebih mudah,” ujar Marc.
Marc Marquez : Selamat Tinggal Red Bull!
Pada musim 2025, Marc Marquez bergabung dengan tim pabrikan Ducati sebagai rekan setim Pecco Bagnaia. Dia sadar pasti akan ada tekanan. “Saya bergabung dengan tim juara dunia. Pasti ada tekanan, tetapi itu yang saya inginkan! Saya harus meninggalkan zona nyaman saya di Honda dan Ducati memberi saya kesempatan dan saya mengambilnya. Di Honda, saya jelas nomor 1 dan selalu ada pembalap baru yang datang yang mencoba menyamai saya. Tentu saya akan menghadapi situasi baru dimana saya bukan lagi pembalap nomor 1, karena Pecco telah menang banyak dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Baby Alien.
Namun Marquez melihat ini sebagai sebuah peluang untuk berkembang. “Saya juga mencoba belajar dari Pecco, tetapi tentu saja saya juga ingin menang. Kami mengendarai motor yang sama. Secara fisik saya sangat fit. Dua tahun terakhir merupakan masa tersulit dalam karier saya. Saya menantikan dimulainya musim baru. Jika saya tidak menang, Pecco harus menang. Jika dia tidak menang, saya harus berusaha untuk menang,” ujar rider berusia 31 tahun itu.
Marquez juga menyebut bahwa Ducati merupakan tempat terbaik untuk kembali memenangkan gelar dunia. “Dulu semua orang mengatakan bahwa saya sering menang karena Honda adalah motor terbaik. Tapi saya selalu bilang, kalau ada yang ingin mencoba menunggangi Honda, silakan. Menurutku sekarang Ducati adalah tempat terbaik untuk meraih kemenangan,” ungkap juara dunia 8 kali itu.
Ketika ditanya apakah Marc ingin memiliki rekan setim seperti dirinya? “Tentu saja tidak. Pada saat yang sama, kita ingin memiliki rekan setim yang baik tetapi saya tidak menginginkan Marc kedua. Tahun ini cukup aneh karena saya menjadi rekan setim adikku Alex (Marquez). Di lintasan, jelas kami adalah rival dan hubungan seperti itu penting agar kita bisa terus kompetitif di lintasan,” jawab rider asal Spanyol itu.
Kehadiran Marc Marquez di “Sport & Talk from Hangar 7” merupakan kunjungan terakhirnya sebagai atlet Red Bull. “Ini adalah pertemuan terakhir. Ducati memiliki sponsor yang berbeda (Monster), jadi kami tidak dapat melanjutkan kerjasama. Namun demi menghormati Red Bull, saya tidak akan memiliki sponsor pribadi. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga Red Bull dan saya harap kita tetap berteman baik!” pungkasnya.
