RiderTua.com – Sesi FP1 belum juga berlangsung 10 menit, Aleix Espargaro terlempar dari RS-GP nya karena roda depannya tiba-tiba selip saat mengerem di tikungan terakhir sirkuit Chang Buriram. Setengah jam kemudian, pusat medis mengumumkan bahwa pembalap pabrikan Aprilia itu lolos tanpa cedera yang parah, tetapi harus absen pada sesi kualifikasi di sore hari karena leher dan punggungnya sakit. Pada titik ini juga belum jelas, apakah rider berusia 35 tahun itu akan menyelesaikan balapan akhir pekan terakhirnya di Thailand.
Aleix finis di posisi ke-15 tanpa poin dalam sprint race hari Sabtu. Dan pada race hari Minggu ‘the capitano’ finis ke-9 dengan mencetak 7 poin. Saat ini dia menempati peringkat 10 dengan 143 poin dalam klasemen.
Aleix Espargaro : Kurangnya Traksi di Bagian Belakang Menghambat Kami
Meskipun race hari Minggu diguyur hujan deras, balapan berjalan positif. Sementara sebagian besar pembalap mengeluh dengan lintasan basah pada hari Minggu, Aleix Espargaro malah diuntungkan dalam dua hal. “Saya tidak punya masalah dengan hujan. Meskipun balapan berlangsung sangat lama di tengah hujan, balapan tidak terlalu melelahkan dan itu membantu setelah crash pada hari Jumat. Aprilia juga senang,” ujar kakak Pol Espargaro (tes rider KTM) itu.

Aleix juga mengeluhkan sensitivitas RS-GP dalam kondisi panas. Pada 2023, rekan setimnya Maverick Vinales harus menghentikan motornya lebih awal setelah mogok karena panas. Dalam sprint race, dari sudut pandang Aprilia, RS-GP terbaik hanya mencapai posisi ke-14 dan kedua pembalap pabrikan khususnya mampu menunjukkan kemampuan mereka pada race hari Minggu dan menempatkan kedua motor di 10 besar.
Aleix Espargaro mengatakan, “Saya memiliki feeling yang jauh lebih baik hari ini dan balapan yang bagus. Kecepatannya jauh lebih baik daripada saat kering. Menjelang pertengahan balapan, catatan waktu kami sangat dekat dengan 3 besar. Sungguh menyebalkan bahwa saya membuat kesalahan besar. Pada satu titik di tikungan 3, saya melebar sehingga saya kehilangan banyak waktu dan posisi.”
Pak RT melanjutkan bahwa sungguh disayangkan dia tertinggal dari Vinales di sana. “Kami memiliki kecepatan yang hampir sama, tetapi juga punya masalah yang sama. Yang menghambat kami adalah kurangnya traksi di bagian belakang. Namun, masalah itu tidak terlalu ekstrem saat basah,” ungkap Aleix.
Calon tes rider Honda itu menjelaskan, “Yang membuat saya senang, kami beralih kembali ke versi aerodinamika 2024 sebelumnya. Itu langkah yang tepat dan ada pendekatan lebih lanjut pada swing arm dan geometri. Kami terus mencari traksi dan saya tidak sabar untuk menguji paket tersebut di Malaysia.”
Meskipun hasil yang ditorehkan kedua pembalap pabrikan Aprilia di Thailand cukup berimbang, Aprilia terus tertinggal dari KTM dalam klasemen pabrikan. Pada race hari Minggu, pembalap RC16 finis di posisi ke-3 (Pedro Acosta), ke-5 (Jack Miller), dan ke-6 (Brad Binder). Sementara pembalap RS-GP finis di posisi ke-7 (Maverick Vinales) dan finis ke-9 (Aleix Espargaro), sedangkan dua pembalap TrackHouse semuanya crash. Jika Aprilia ingin menempati peringkat 2, mereka harus mengejar ketertinggalan 26 poin di dua seri terakhir.