RiderTua.com – Casey Stoner mengkritik aerodinamika MotoGP sebagai penyebab utama kecelakaan besar yang terjadi di MotoGP Australia akhir pekan lalu, “Ini akibat aerodinamika…”. Juara Dunia MotoGP dua kali ini menyoroti insiden yang terjadi dalam Sprint Race pada hari Sabtu, saat Maverick Vinales menyalip Marco Bezzecchi di tikungan pertama. Vinales melebar setelah menyalip, sementara Bezzecchi, yang berada tepat di belakangnya, menabrak bagian belakang motor Vinales saat melakukan pengereman, sehingga kedua pembalap terjatuh.
Casey Stoner Salahkan Aerodinamika MotoGP

Dalam komentarnya di Instagram resmi MotoGP, Stoner dengan tegas menyatakan, “Ini akibat aerodinamika. Gelombang udara yang ditimbulkan oleh motor saat kecepatan tinggi terlalu besar.” Ini bukan pertama kalinya Stoner menyuarakan kritiknya terhadap aerodinamika. Dalam podcast Ducati Diaries bersama Neil Hodgson awal tahun ini, ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kombinasi aerodinamika, perangkat ketinggian pengendaraan, dan teknologi elektronik telah merusak kualitas balapan MotoGP. Menurut Stoner, peningkatan cengkeraman yang dihasilkan oleh teknologi ini membuat balapan menjadi lebih membosankan karena mengurangi kemungkinan kesalahan dari para pembalap.
Bezzecchi sendiri dijatuhi hukuman long lap penalty atas insiden tersebut. Namun, nasibnya tak membaik di Grand Prix utama pada hari Minggu, di mana ia kembali terjatuh di tikungan yang sama setelah menjalani hukuman. Panel Pengawas MotoGP FIM juga mencatat bahwa aerodinamika dan angin turbulen berperan dalam kecelakaan tersebut, menyatakan bahwa gangguan udara dari lintasan Vinales mungkin menjadi faktor yang memengaruhi keputusan Bezzecchi dalam pengereman.
Kritik Stoner ini memicu perdebatan lebih lanjut tentang peran aerodinamika dalam balapan modern, dan bagaimana teknologi tersebut telah mengubah dinamika balap, baik dari segi keselamatan maupun persaingan.