Home MotoGP Giacomo Agostini tentang Duel Bagnaia dan Martin: Ketenangan Adalah Kunci Menuju Gelar

    Giacomo Agostini tentang Duel Bagnaia dan Martin: Ketenangan Adalah Kunci Menuju Gelar

    Giacomo Agostini - Pecco Bagnaia - Jorge Martin
    Giacomo Agostini - Pecco Bagnaia - Jorge Martin

    RiderTua.com – Legenda MotoGP Giacomo Agostini, yang juga merupakan juara dunia terbanyak saat ini (15 kali), memberikan pendapatnya terkait persaingan ketat di musim 2024. Berbicara kepada GPOne, Agostini menyoroti betapa tipisnya selisih antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin, yang kini hanya dipisahkan 10 poin di klasemen. Menurutnya, musim ini memperlihatkan level persaingan yang jarang terjadi, dan ketenangan serta konsentrasi akan menjadi faktor penentu hingga putaran final di Valencia.

    Giacomo Agostini tentang Duel Bagnaia dan Martin: “Ketenangan Adalah Kunci Menuju Gelar”

    Agostini menekankan bahwa di fase krusial seperti ini, pengalaman dan ketahanan mental akan sangat memengaruhi hasil akhir. “Pada tahap ini, tensi sangat tinggi. Satu kesalahan bisa berakibat fatal karena tidak ada banyak waktu untuk memperbaikinya seperti di awal musim,” ujarnya. Agostini tahu betul tantangan psikologis yang dihadapi para pembalap, di mana setiap kesalahan kecil bisa meruntuhkan impian gelar mereka.

    Jorge Martin - Pecco Bagnaia
    Jorge Martin – Pecco Bagnaia

    Bagi sang legenda, ketenangan dan fokus mutlak diperlukan untuk menghadapi tekanan dalam beberapa seri terakhir..terutama di tengah tur Asia yang intens. Ia bahkan memprediksi bahwa jawaban atas perebutan gelar mungkin baru akan terjawab di Valencia. “Banyak yang mengatakan semuanya akan diputuskan di sana, dan saya rasa mereka benar,” ujar Agostini.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Pembekuan Mesin dan Dampaknya ke Masa Depan MotoGP

    Selain membahas persaingan Bagnaia-Martin, Agostini juga menyinggung soal kebijakan baru terkait pembekuan mesin mulai 2026..satu tahun sebelum perubahan besar regulasi MotoGP. “Keputusan ini mungkin terkait dengan penghematan anggaran,” jelasnya. Menurut Agostini, langkah ini diambil agar pengeluaran tidak membengkak, namun di sisi lain, tim yang mengalami masalah teknis akan dirugikan. “Ini adalah arah yang sudah ditempuh dalam olahraga lain, seperti di Formula 1,” tambahnya.

    Dengan ketatnya kompetisi dan regulasi baru di ambang pintu, MotoGP 2024 tak hanya soal siapa yang tercepat, tetapi juga siapa yang paling kuat secara mental. Pecco Bagnaia dan Jorge Martin harus menunjukkan lebih dari sekadar kemampuan balap.. mereka harus bisa menjaga kepala tetap dingin hingga putaran terakhir. Agostini pun tahu, di dunia yang penuh adrenalin ini, hanya mereka yang mampu mengatasi tekananlah yang akan berdiri sebagai pemenang.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini