RiderTua.com – Maverick Vinales tertinggal pada awal sprint race di Motegi ketika pasukan Ducati yang ada di sekitarnya mengawali balapan dengan mulus. Rider pabrikan Aprilia itu ‘tersapu’ oleh segerombolan pembalap di tikungan pertama. Setelah 1 lap, rider Spanyol itu berada di posisi ke-11 diapit oleh Jack Miller dan Alex Marquez sementara Marco Bezzecchi berada di belakangnya. Pertarungan sengit terjadi antara Vinales dan para rivalnya, dengan tidak ada seorang pun di grup tersebut yang mampu menyerang pada awalnya. Baru pada lap terakhir setidaknya ‘Top Gun’ mampu mengalahkan Bezzecchi, tetapi harus membiarkan Miller dan Marquez melaju didepannya dan harus puas dengan posisi ke-9 dengan hanya mencetak 1 poin.
“Setelah start, ride height device berhenti bekerja, garpu tetap terkompresi dan tidak kembali ke posisi semula. Saya menarik rem dua atau tiga kali, tetapi itu tidak membuat perbedaan. Tanpa mampu mengendalikan motor dengan baik, saya mengalami wobble/goyang di tikungan pertama, dan ketika saya membuka gas lagi, motor melakukan wheelie dan saya semakin tertinggal,” ungkap Vinales.
Maverick Vinales : Tampaknya Saya Hanya Bisa Melaju Kencang Saat Membalap Sendirian

Maverick Vinales menjelaskan, “Jujur saja, saya tidak memiliki ritme untuk menyalip para pembalap di depan saya. Jika saya memiliki ritme, saya akan menyalip dan mencoba untuk menjauh tetapi gagal. Saya senang dengan kualifikasi saya, kami memberikan lebih dari 100 persen dalam latihan. Tetapi itu tidak berhasil dalam balapan. Tampaknya saya hanya bisa melaju kencang saat sendirian. Ketika saya berpacu dengan rider lain, itu langsung menjadi sangat rumit.”
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? “Yang saya rasakan adalah kami tidak cukup cepat di lintasan lurus. Kami tidak cukup dekat dengan rider lain, Saya mengerem lebih awal, tetapi kemudian menambah kecepatan di tikungan. Saat itulah pembalap lain menghalangi jalan saya. Mereka mengerem motor mereka late braking dan brutal, melambat di tengah tikungan, tetapi kemudian berakselerasi sama brutalnya di lintasan lurus berikutnya. Tetapi kami tidak memiliki torsi untuk itu. Saya mempertahankan kecepatan saya di tikungan, gaya balap saya benar-benar berbeda,” jawab rekan setim Aleix Espargaro itu.
Vinales mengaku kesulitan di tikungan tajam di bagian kedua sirkuit Motegi. “Di sana, Aprilia terus melakukan wheelie setelah saya meluruskan motor. Kemudian muncul lintasan lurus menurun ini dan meskipun sangat panjang, saya tidak pernah bisa mendekati rider lain bahkan dengan slipstream. Saya mencoba mengerem, tetapi yang lain terlalu jauh. Serangan yang sebenarnya tidak mungkin dilakukan,” jelas calon pembalap Tech3 KTM itu.
Itulah sebabnya Maverick Vinales berharap start dengan sempurna di balapan utama hari Minggu. “Saya tentu ingin start dengan baik bersama pembalap tercepat, itu prioritas utama saya. Hanya dengan begitu saya bisa meraih hasil yang baik. Jika saya kembali ke kelompok di tengah lintasan, saya akan terhalang karena saya tidak akan memiliki sedikit pun peluang untuk menyalip,” pungkas Vinales.