RiderTua.com – Marc Marquez nyaris memuncaki catatan waktu dalam sesi Jumat sore yang berlangsung selama 1 jam tapi kemudian Brad Binder berhasil mengunggulinya hanya dengan selisih 0,033 detik. Meski hasilnya cukup menggembirakan, rider Gresini itu mengaku kesulitan melawan berbagai masalah sepanjang latihan hari Jumat di GP Jepang. Kecepatan juara dunia 8 kali itu dalam satu lap tidak dapat menutupi masalah yang dialami motornya sepanjang latihan kedua, dan dia terlihat tampak frustrasi di garasi Gresini pada satu tahap.
“Hari ini adalah hari yang aneh, pertama karena cuaca. Dan di sisi lain, kami menjalani latihan yang sangat aneh di sore hari dengan berbagai masalah kecil yang berbeda. Kami tidak dapat bekerja dengan cara yang normal. Kami tidak mengerti apa pun tentang ban (belum mengenal), tetapi untungnya saat time attack saya merasa baik dan saya mampu melaju cepat. Namun sekarang saya perlu menemukan konsistensi itu,” ungkap Marquez.
Marc Marquez : Kami Tidak Bisa Bekerja dengan Normal
Apa sebenarnya masalahnya? Marc Marquez enggan menjawab. Tapi setelah didesak, meskipun menjawabnya dalam bahasa Spanyol dia mengaku bahwa salah satu masalahnya adalah pengereman.
“Banyak hal. Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci. Namun kami memiliki masalah kecil yang berbeda dan itu adalah latihan yang sangat penting. Jadi karena alasan itu, saya tahu penting juga untuk masuk ke Q2. Itulah alasan utama saya menghabiskan banyak waktu di dalam garasi untuk mempersiapkan diri dengan baik, memperbaiki masalah, dan melakukan time attack,” jawab rider Spanyol berusia 31 tahun itu.
Di media sosial, kepala krunya Frankie Carchedi menulis caption, “Itu adalah salah satu hari Jumat terberat tahun ini. Tidak ada yang berhasil, tetapi menemukan beberapa hal dalam 10 menit terakhir.”
Kedua pembalap Gresini berhasil langsung lolos ke Q2 untuk kualifikasi pada hari Sabtu. Alex Marquez berada di posisi ke-8 pada akhir latihan kedua setelah membuat peningkatan di akhir sesi menjadi 1:44.033 menit dan berhasil melampaui duo VR46 Ducati Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.
