RiderTua.com – Valentino Rossi ungkap kelemahan Casey Stoner: “Bakat Melebihi Tekad”.. Dalam wawancara terbaru dengan Andrea Migno di podcast Mig Babol, Valentino Rossi mengenang masa-masa ketika ia bersaing ketat dengan rivalnya, Casey Stoner. Dalam percakapan tersebut, Rossi tidak segan memuji Stoner sebagai pembalap paling berbakat yang pernah ia hadapi, namun juga mengungkap kelemahan yang menurutnya membuat Stoner tidak sekuat yang seharusnya.
“Casey Stoner adalah pembalap paling berbakat yang pernah saya hadapi. Dia melakukan hal-hal luar biasa dengan motornya, terutama dalam kondisi yang sulit. Dia sangat menakutkan,” ungkap Rossi. “Namun, kemauannya (tekadnya) tidak sekuat bakatnya, dan saya membidik kelemahan itu,” tambahnya..
Valentino Rossi : Casey Stoner Bakatnya Melebihi Tekadnya!

Bakat Luar Biasa di Balik Kendali Motor
Rossi tak hanya menyebut Stoner sebagai lawan terkuat, tetapi juga mengakui bahwa kemampuan teknis Stoner, terutama dalam kondisi yang menantang, benar-benar di luar kebiasaan. Stoner dikenal mampu mengendalikan motornya dengan sangat presisi, meskipun dalam situasi yang sangat sulit, termasuk lintasan basah atau licin. Hal ini terbukti dalam banyak balapan, seperti di Laguna Seca 2008, di mana Stoner dan Rossi terlibat dalam duel yang kini menjadi salah satu pertarungan paling ikonik dalam sejarah MotoGP.
Meski demikian, Rossi menggarisbawahi bahwa meskipun Stoner punya kemampuan luar biasa, tekad mentalnya tidak selalu sekuat bakat yang ia miliki. Kelemahan inilah yang menurut Rossi menjadi celah yang bisa ia manfaatkan dalam persaingan mereka.
Sindiran “Ambisimu Melebihi Bakatmu”
Ucapan Rossi ini seolah menjadi cermin dari komentar Stoner pada tahun 2011, ketika mereka berdua terlibat insiden di MotoGP Jerez, Spanyol. Saat itu, Rossi (Ducati) mencoba menyalip Stoner (Honda) dalam kondisi lintasan basah, yang berujung pada tabrakan yang membuat keduanya keluar dari lintasan. Setelah balapan, Rossi menghampiri Stoner untuk meminta maaf, namun Stoner menanggapi dengan kalimat yang menjadi viral, “Ambisimu melebihi bakatmu,” yang menjadi sindiran tajam kepada juara dunia tujuh kali tersebut. Kalimat ini telah menjadi bagian dari sejarah MotoGP dan menambah bumbu dalam persaingan antara kedua legenda ini.
Rivalitas Rossi dan Stoner
Persaingan antara Rossi dan Stoner adalah salah satu yang paling intens di MotoGP, terutama selama akhir 2000-an hingga awal 2010-an. Meskipun Stoner dianggap lebih berbakat secara alami dalam hal kontrol motor, Rossi selalu menunjukkan mentalitas juara dengan daya tahan dan tekad yang luar biasa, sering kali mengalahkan Stoner dalam situasi yang penuh tekanan.
Stoner akhirnya pensiun dari MotoGP pada tahun 2012, mengakhiri karier yang luar biasa dengan dua gelar juara dunia (2007 dan 2011), sementara Rossi melanjutkan kariernya hingga 2021, menjadi salah satu ikon terbesar dalam sejarah balap motor. Namun, perbedaan pendekatan mental dan taktis mereka tetap menjadi bagian penting dari cerita mereka, dengan Rossi kerap menggunakan kelemahan mental lawannya sebagai bagian dari strateginya.
Komentar Valentino Rossi tentang kelemahan Casey Stoner menunjukkan bagaimana aspek mental dalam balapan sama pentingnya dengan bakat. Stoner, dengan kemampuan teknis yang luar biasa, adalah lawan tangguh yang tak tergoyahkan dalam banyak balapan, namun Rossi berhasil menemukan cara untuk mengalahkannya melalui ketekunan dan mentalitas juara. Rivalitas mereka menjadi salah satu yang paling dikenang dalam sejarah MotoGP, meninggalkan warisan yang tak tergantikan di dunia balap motor.

Jadi menurut Rossi:
- Stoner pembalap paling berbakat yang pernah Rossi hadapi
- Casey Stoner adalah pembalap yang mampu melakukan hal-hal luar biasa dengan motornya, terutama dalam konsidi sulit,
- Casey Stoner menakutkan
- Kelemahan Casey Stoner adalah kurang tekad atau kemauannya kurang keras
- Kelemahan inilah yang akhirnya menjadi sasaran serangan Rossi untuk melawannya
Jadi bisa dikatakan bakat Stoner melebihi tekadnya..atau “Bakatmu Melebihi Tekadmu”