Home MotoGP Aleix Espargaro : Saya Ingin Penjelasan Teknis Mengapa Ban Tidak Berfungsi

    Aleix Espargaro : Saya Ingin Penjelasan Teknis Mengapa Ban Tidak Berfungsi

    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    RiderTua.com – Aleix Espargaro kecewa dan marah di MotorLand Aragon. Dalam sprint race rider Aprilia itu crash di tikungan pertama. Dan pada balapan hari Minggu, meski mampu finis ke-10 tetapi dia sama sekali tidak senang dengan hasil tersebut. “Itu sangat buruk, ini seperti mimpi buruk mungkin balapan terburuk dalam 3 tahun terakhir bagi semua orang di Aprilia,” ujar rider berusia 35 tahun itu penuh emosi.

    Espargaro menambahkan, “Kami sepenuhnya berganti motor, saya belum pernah mengendarai motor seperti itu sebelumnya. Saya kesulitan dengan lutut saya yang tidak bisa menyentuh aspal (rebah). Ban tidak berfungsi dan sangat licin. Itu adalah balapan yang sangat berbahaya, saya lebih khawatir dengan menghindari crash ketimbang menjadi kompetitif. Saya tidak bisa bersandar di tikungan, itu adalah situasi yang sangat aneh dan baru. Yang membuat saya kesal adalah, dalam kondisi trek normal kami termasuk yang tercepat pada Jumat sore dan kami sangat kompetitif dan membukukan catatan waktu 1:46 menit.”

    Aleix Espargaro : Saya Ingin Penjelasan Teknis Mengapa Ban Tidak Berfungsi

    Pada sesi kualifikasi hari Jumat, keempat pembalap Aprilia menunjukkan performa kuat dan semuanya lolos ke Q2. “Pada hari Sabtu dan Minggu saat trek kering dengan ban slick, saya tertinggal 4 detik dari catatan waktu saya pada hari Jumat. Ini mengecewakan dan kami harus memahami apa yang terjadi. Semuanya sangat sulit untuk saya terima,” ungkap Aleix Espargaro.

    Aleix Espargaro - Aprilia RS-GP 2024
    Aleix Espargaro – Aprilia RS-GP 2024

    Pembalap berjuluk ‘Capitano’ itu melanjutkan, “Bagian depan lumayan, tapi ban belakang tidak berfungsi, saya selip kemana-mana. Saya ingin mencetak beberapa poin, tapi sangat sulit menghindari crash. Saya bertarung melawan Alex Rins dan Taka Nakagami. Pertama kali dalam karir saya, saya tidak bisa bersandar ke tikungan.”

    Bahkan nasib rekan setimnya Maverick Vinales lebih parah dari Aleix. Rider berjuluk Top Gun itu finis paling buncit dalam sprint race dan gagal finis di balapan utama. Vinales mengungkapkan bahwa RS-GP terlalu sensitif terhadap kondisi eksternal. “Saya sependapat dengan Maverick, tapi itu bukan penjelasannya. Saya ingin penjelasan teknis mengapa ban tidak berfungsi. Tentu, kondisinya tidak bagus tapi itu bukan alasan karena semua orang sama. Ban saya dan ban Marc Marquez sama. Mengapa saya 3 detik lebih lambat per lap?” ujar Aleix sangat kesal.

    Kakak Pol Espargaro (tes rider KTM) itu melanjutkan, “Ini bukan pertama kalinya. Seperti di Argentina 2 tahun lalu dengan kondisi trek yang basah dan dingin, atau di kualifikasi Jerez. Ada trek dengan grip yang kurang seperti Barcelona atau Misano. Namun ketika kami menemukan sesuatu yang luar biasa seperti akhir pekan ini, sungguh luar biasa betapa sulitnya mengendarai motor. Saya mencatatkan waktu 1:50 menit, catatan waktu yang sama seperti yang dicapai Alonso Lopez dengan motor Moto2.”

    Mengenai insiden crash antara Pecco Bagnaia dan Alex Marquez, Aleix Espargaro menyalahkan Bagnaia. “Itu adalah insiden yang sering kita lihat di MotoGP. Ketika kita datang dari luar, kita harus memberikan lebih banyak celah untuk motor di dalam. Alex tidak bisa menghilang begitu saja, tentu saja dia bisa membuka throttle tapi kenapa harus begitu, ini balapan. Jika ingin menghindari crash, kita harus menyisakan lebih banyak celah,” pungkas calon tes rider HRC itu.

    Usai balapan di MotorLand Aragon, Aleix Espargaro berada di peringkat 8 klasemen keseluruhan dengan 118 poin.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini