RiderTua.com – Marc Marquez telah membuat comeback yang mengesankan di dunia MotoGP, meskipun belum mencapai tingkat yang fantastis. Kembali berlaga dengan kuat di Austria menunjukkan bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi. Namun, agar comeback ini benar-benar diakui sebagai luar biasa, Marquez perlu melengkapinya dengan kemenangan pertamanya. Performa di Austria juga menunjukkan bahwa ada beberapa kesalahan yang perlu diperbaiki, terutama di start balapan utama dan pada Sprint Race.
Marc Marquez dan Ducati: Saatnya Telah Tiba untuk Menang?
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Marquez dapat meraih kemenangan perdana-nya di atas Ducati? Jika itu terjadi, akan menjadi berita besar di dunia balap motor. Sirkuit Aragon, meskipun menantang dan dengan Ducati GP23 yang mengalami beberapa kesulitan, bisa jadi adalah tempat yang memberikan jawaban positif untuk pertanyaan ini. Marquez memiliki kemampuan dan pengalaman, dan Aragon adalah salah satu sirkuit di mana dia telah mencatatkan hasil baik di masa lalu.
Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, terutama terkait dengan pebalap lain seperti Enea Bastianini. Bastianini, yang juga akan berlaga di Motorland, tidak bisa diremehkan. Dia menunjukkan performa luar biasa dengan tim Gresini pada tahun 2022, di mana dia berhasil menurunkan Pecco Bagnaia ke posisi kedua dengan selisih hanya 0,042 detik. Bastianini, dengan GP21, jelas telah menunjukkan bahwa dia layak mendapatkan tempat di tim pabrikan di masa depan.
Dengan semua ini, akhir pekan di Aragon bisa menjadi momen penting dalam karier Marquez. Jika dia berhasil menang dengan Ducati, itu akan menjadi pencapaian luar biasa yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pebalap terbaik sepanjang masa. Namun, persaingan ketat dan tantangan dari pebalap lain seperti Bastianini membuat balapan ini menjadi sangat dinantikan. Aragon bisa menjadi tempat di mana Marc Marquez membuktikan bahwa saatnya telah tiba untuk menang.
Itu baru tantangan dari Bastianini, belum dari yang lebih kuat yakni Jorge Martin dan yang terkuat siapa lagi kalau bukan Pecco Bagnaia…
