RiderTua.com – Meski tak mampu menjadi pemenang termuda di kelas premier mengalahkan rekor Marc Marquez, Pedro Acosta tampil apik dengan finis di posisi ke-7 di GP Jerman. Rookie dari tim GASGAS Tech3 itu start dari posisi ke-10 namun kembali turun ke posisi ke-14 di lap pertama karena dia membutuhkan waktu hingga tikungan 3 untuk menonaktifkan perangkat start (start device) dengan manuver pengereman yang keras setelah gagal melakukannya di tikungan 1.
“Akhir pekan yang buruk. Tetapi pada akhirnya kami berhasil menghindari bencana. Kami tahu apa yang bisa kami capai. Segalanya selalu bisa lebih baik. Saya tahu itu terkadang terdengar arogan, tapi tanpa crash yang saya alami di Barcelona atau Assen, saya bisa berada dalam posisi yang jauh lebih baik. Namun kesalahan ini telah terjadi dan saya akan belajar darinya,” ungkap Acosta.
Pedro Acosta : Akhirnya Berhasil Menghindari Bencana

Sebelum akhir pekan, KTM mengira punya peluang bagus untuk balapan di Sachsenring. Tapi segalanya tidak berjalan baik bagi pabrikan asal Austria itu. Pada sprint race, Brad Binder meraih hasil terbaik KTM dengan finis di posisi ke-8 sedangkan di Grand Prix Minggu Pedro Acosta tampil gemilang di posisi ke-7.
Acosta memasuki jeda musim panas dengan mengantongi 110 poin dan berada di peringkat 6 Kejuaraan Dunia, tertinggal 15 poin dari Maverick Vinales (pembalap pabrikan Aprilia) yang berada di depannya.
Pada hari Senin Acosta akan terbang ke Austria dan mengunjungi pabrik KTM untuk menghabiskan waktu seminggu atau lebih di sana dan memahami bagaimana segala sesuatunya harus diperbaiki. “Mari kita lihat kesimpulan apa yang kita ambil. Memang benar saya sudah pernah membalap di Moto3 dan Moto2 untuk mereka, tapi saya masih relatif baru di pabrik. Selalu lebih baik jika kita memiliki sesuatu untuk dikatakan dan ingin mengungkapkan perasaan kita jika kita melakukannya secara tatap muka. Dalam seminggu, akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada pada hari pertama,” pungkas rookie berusia 20 tahun itu.