RiderTua.com – Marco Bezzecchi kembali tampil mengecewakan. Pada main race GP Barcelona, rider VR46 Ducati hanya finis ke-11. Terlihat sekali dia belum nyetel dengan Desmo GP23-nya. Bez pun mengkritik dirinya sendiri. “Saya adalah pembalap yang sangat mengandalkan getaran positif untuk mendorong diri hingga limitnya. Dan saya tidak menemukannya apa pun pada hari Minggu. Hasil balapan menjelaskan segalanya,” ujarnya kecewa.
Alasannya? “Saya tidak menemukan cara bagaimana melibas tikungan dengan benar. Saya kesulitan menemukan momen yang tepat untuk melepaskan rem, jadi saya terus-menerus melakukan understeer dan merusak ban depan saya dengan cepat,” imbuh rider asal Rimini Italia itu.
Marco Bezzecchi : Saya Terus Menerus Mengalami Understeer

Marco Bezzecchi menambahkan, “Kita tidak akan pernah bisa fokus untuk mendapatkan arus yang baik dan kecepatan, jika kita khawatir untuk melewati setiap tikungan dengan benar. Bukan masalah gaya balapnya. Tetapi tentu saja saya belum menemukan cara yang tepat dengan Ducati GP23 untuk benar-benar memanfaatkan kekuatan saya dari musim lalu dengan motor ini.”
Namun setidaknya murid Valentino Rossi itu berhasil mencapai garis finis dan mampu mengumpulkan data agar keadaan bisa kembali membaik di balapan kandangnya di Mugello akhir pekan mendatang. “Saya melihat data seluruh pembalap Ducati lainnya. Rekan setimku Diggia misalnya, punya kelebihan saat keluar tikungan, di mana saya gagal di area itu,” jelas Bez menganalisis situasi absurd di timnya.
Dengan finis di posisi ke-11 di GP Catalunya, Bezzecchi mampu mempertahankan posisinya dalam klasemen (peringkat 10) tertinggal 20 poin di belakang rekan setimnya Fabio di Giannantonio yang berada di peringkat 9 dan terpaut 113 poin di belakang pemimpin klasemen Jorge Martin (Pramac Ducati).