RiderTua.com – 24 jam setelah Aleix Espargaro mengumumkan pengunduran dirinya dari MotoGP di akhir musim, rider Aprilia itu tampil memukau sebagai pembalap tercepat di kualifikasi hari Jumat di Barcelona. Hari istimewa bagi pembalap berusia 34 tahun itu yang awalnya tidak memulai latihan dengan ideal.
“Sejak awal kecepatan di trek tidak buruk, tapi feelingnya buruk. Belum lagi itu mengejutkan. Tingkat cengkeramannya berbeda dari yang diperkirakan. Namun selalu terjadi ketika datang ke sini setelah dari lintasan lain, ada perbedaan mencolok pada awalnya. Itu sebabnya butuh beberapa saat. Tapi kemudian saya menjadi lebih baik di setiap lap dan pada sore hari saya menikmatinya. Tapi saya tidak menyangka bisa mencapai puncak dan mencetak rekor lap baru,” ujar Aleix.
Aleix Espargaro : Level Grip Barcelona Terlalu Rendah untuk Motor MotoGP

Mengenai cengkeraman rendah di trek Barcelona yang mengalir, Aleix Espargaro mengatakan bahwa hal rumit tentang Barcelona adalah mencari timing yang tepat. Sangat sulit mencapai titik sempurna untuk berakselerasi penuh. Jika salah sedikit saja, itu akan jadi masalah besar. Sekali traksi hilang, traksi tersebut tidak dapat dipulihkan. Kita akan keluar dari racing line di tikungan. Ini sangat rumit, terutama dengan ban baru.
Meski Barcelona adalah trek kandangnya, Aleix Espargaro tidak memberikan rating yang baik pada trek tersebut dalam hal grip. “Pada dasarnya, saya menyukai trek yang gripnya sedikit lebih rendah. Tapi sebenarnya level di sini terlalu rendah untuk motor MotoGP,” tegas rekan setim Maverick Vinales itu.
Ketika Aleix ditanya, bagaimana kondisinya sehari setelah pengumuman pensiun? “Saat saya bangun pagi ini, saya merasa sempurna. Kemarin mungkin adalah salah satu hari terbaik sepanjang hidupku dan pagi ini aku menyadarinya. Saya lega. Saya sarapan dengan santai, saya menikmatinya bersama anak saya, seperti berada di rumah sendiri dan bebas dari stres. Jadi saya dengan mudah menungggangi RS-GP. Itu bagus dan juga membuat saya cepat,” ujar rider yang tinggal di Andorra itu.
Mengenai kemungkinan masa depannya, kakak Pol Espargaro itu menjelaskan, “Saat ini saya menikmati setiap lap dan itulah tujuannya, melakukannya hingga lap terakhir di Valencia. Sangat menyenangkan mengendarai RS-GP dan saya sudah tahu bahwa saya akan sangat merindukan motor dan segalanya di sini. Itu adalah 8 tahun yang luar biasa, tapi saya rasa saya tidak akan terus membalap untuk Aprilia.”