Home MotoGP Solusi Agar Marc Marquez dan Ducati Sama-sama Hepi

    Solusi Agar Marc Marquez dan Ducati Sama-sama Hepi

    Marc Marquez - Davide Tardozzi
    Marc Marquez - Davide Tardozzi

    RiderTua.com – Ducati masih galau menentukan siapa pembalap yang akan menjadi rekan setim Pecco Bagnaia di tim pabrikan tahun depan. Marc Marquez dari tim Gresini dan Jorge Martin dari tim Pramac sama-sama menginginkan kursi yang saat ini ditempati Enea Bastianini.

    Tahun ini Marquez mengendarai GP23 tetapi beberapa kali menegaskan bahwa dia menginginkan motor dengan spesifikasi terbaru pada musim 2025. Simon Crafar (pengamat MotoGP) mengatakan, “Saya pribadi berpikir ada satu cara untuk membuat semua orang senang, memang tidak semua orang tapi mayoritas. Yakni dengan Marc mendapatkan motor pabrikan di Gresini.”

    Solusi Agar Marc Marquez dan Ducati Sama-sama Hepi

    Simon Crafar melanjutkan, “Dan dia tidak harus mengganti Red Bull (Marquez disponsori oleh Red Bull sementara Ducati menjalin kerja sama dengan minuman energi saingan Monster). Pertanyaan besarnya adalah Enea dan Jorge. Apa yang akan terjadi di sana? Jelas, Jorge juga tidak tahu.”

    Pecco Bagnaia - Marc Marquez - Ducati
    Pecco Bagnaia – Marc Marquez – Ducati

    Martin berhasil memenangkan GP Prancis untuk memperpanjang keunggulannya di klasemen, sementara Marquez berhasil finis P2 setelah menyalip Pecco Bagnaia dengan sangat brilian. “Marquez kembali ke kekuatan lamanya saat sprint dan balapan utama. Benar-benar luar biasa,” kata Crafar.

    Crafar menambahkan bahwa Marc start dari P13 dan terus merangsek maju, lalu menyalip Pecco. Sungguh luar biasa. Pecco adalah pembalap yang bagus dan itu bukanlah posisi yang mudah. “Yang dia lakukan adalah mengerem secara miring di tikungan. Ini adalah trek yang lebih pendek. Kita dapat mengerem sekuat tenaga pada tikungan yang pendek, seperti halnya kita dapat mengerem ke atas dan ke bawah. Itulah yang dia lakukan,” imbuh Crafar.

    “Dia langsung melaju ke sana untuk mengalahkan Pecco. Keterampilan super untuk melakukannya melawan pembalap yang begitu cepat. Dalam berbagai hal Marc siap untuk naik ke level lain, termasuk dalam menyalip,” jelas Crafar.

    Usai naik podium di Le Mans, Marquez menegaskan bahwa masa adaptasinya dari Honda ke Ducati sudah selesai. Meski belum bisa meraih kemenangan pertama bagi pabrikan asal Borgo Panigale Italia itu, dia sudah sering naik podium baik di sprint maupun balapan utama musim ini.

    Setelah 5 seri pertama musim 2024, Marquez berada di peringkat 3 tertinggal 40 poin dari pemimpin klasemen Martin. Mengenai cara Marquez dalam menjinakkan motor barunya, Crafar mengungkapkan, “Ini lebih sulit. Di awal musim dia sudah memperingatkan bahwa itu tidak akan mudah. Dia memberi tahu jumlah target yang dia tuju. Sekarang, kita bisa lihat dia senang karena dia punya kecepatan untuk menjadi pemenang.”

    “Jika dia mampu menyalip Diggia dengan lebih mudah, lebih cepat, lebih bersih maka dia akan beristirahat selama beberapa lap untuk mengeluarkan asam laktat dan menurunkan suhu ban lalu siap untuk melaju. Untuk mendapatkan kecepatan itu? Itu sebabnya dia sangat bahagia,” pungkas Simon Crafar.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini