RiderTua.com – Meski mengalami masalah pada roda depan, Maverick Vinales sangat senang bisa menempati posisi ke-4 terpaut 0,269 detik dari pembalap tercepat Jorge Martin (Pramac Ducati) di penghujung hari pertama latihan di trek klasik stop-on-go Le Mans.
“Itu adalah awal yang sangat bagus. Kami memiliki banyak data untuk meningkatkan motor dan belajar dari hal ini. Feeling dengan ban depan tidak luar biasa, tapi catatan waktunya sangat cepat. Itu sebabnya kami akan terus berkembang, untuk hari Sabtu dan juga hari Minggu,” ujar rider pabrikan Aprilia itu.
Fokusnya harus diutamakan pada trek sempit Le Mans. “Ini tentang satu lap sempurna. Kami menempatkan semua fokus pada satu fast lap, kami ingin membawa motor ke baris pertama atau kedua. Kami memiliki beberapa ide untuk ditingkatkan di hari Sabtu,” imbuh Vinales.
Maverick Vinales : Siap Bertarung Memperebutkan Podium di Sprint Race

Kemudian Vinales menjelaskan bahwa dia mengalami fase di mana roda depan terkunci. Jadi dia tidak terlalu presisi dan jika tidak presisi maka tidak bisa berakselerasi dengan sempurna. Tapi posisi ke-4 tanpa membalap dengan sempurna, sungguh fantastis. Rider Spanyol itu juga salah satu pembalap tercepat di lintasan dalam hal ritme. Dia menegaskan siap bertarung memperebutkan podium pada sprint hari Sabtu.
Rider berjuluk Top Gun itu mengatakan, “Saya pasti bisa bertarung melawan para rider Ducati saat ini. Saya tidak sepenuhnya memahami upaya yang dilakukan Pecco dan Martin, tapi mungkin bahan bakar mereka lebih sedikit untuk menguji sesuatu. Bagaimanapun, saya bisa mencapai waktu dalam kisaran 1:31,3 menit dalam skema balap. Jika dalam balapan saya berada di depan, saya bisa membalap dengan sangat cepat. Jika tidak bisa berada di depan (berada dibelakang pembalap lain), maka saya akan bertarung untuk bisa menjadi yang terdepan,” karena saat ini berada dibelakang lawan sulit untuk menyalip..
Rekan setim Aleix Espargaro itu menambahkan bahwa target utama adalah menghilangkan masalah roda depan ngeblok (terkunci). Vinales dengar, masalah ini mungkin tidak ada di Ducati. Dia yakin bisa mengatasi masalah ini, tapi dia lebih memilih untuk selalu memiliki grip penuh di bagian depan (beda dengan Ducati).
Vinales terkesan dengan antusias penggemar yang luar biasa di Le Mans. “Sungguh sulit dipercaya, bahkan pada hari Kamis. Kami mengadakan acara dan mungkin ada 10.000 orang di sana. Prancis selalu sensasional dan akan sempurna jika setiap seri seperti itu,” pungkas rider berusia 29 tahun itu.