RiderTua.com – Biasanya Hyundai dapat mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus di Indonesia. Namun tidak biasanya pada bulan lalu hasil yang didapatnya tidak sesuai ekspetasi, dengan 2,4 ribu unit mobil yang terjual. Padahal tahun lalu Hyundai bisa menjual lebih dari itu. Mereka menyebut ini terjadi akibat sejumlah faktor, dari kenaikan harga mobil sampai kondisi ekonomi di Indonesia.
Hyundai Alami Penurunan Penjualan Mobil di Indonesia
Penjualan mobil di Indonesia mengalami perlambatan pada bulan Februari lalu, dan ini menimpa hampir seluruh merek yang ada disini. Tidak terkecuali Hyundai, yang mengalami penurunan penjualan, dari 3.003 unit di bulan Januari turun menjadi 2.428 unit. Hasil tersebut juga menurun jika dibandingkan dengan hasil yang didapat pada Februari tahun lalu.
Meskipun mereka sudah mengetahui keadaan yang sama akan terjadi seperti tahun sebelumnya, mereka tidak mengira penurunannya lebih signifikan dari yang diprediksi. Hyundai menyebut kondisi ekonomi di Indonesia, kenaikan harga mobil, serta hal lainnya menjadi penyebab dari penurunan mobil bulan lalu. Tentu saja produsen otomotif tidak bisa menghindarinya, terlebih dengan keadaan ekonomi di pasar global juga ikut terpengaruh.
Pameran Otomotif IIMS
Sementara di bulan yang sama, pameran otomotif IIMS 2024 digelar, dan tentunya banyak yang berharap penjualannya bisa ditingkatkan lebih jauh. Tapi hasilnya baru akan terlihat sebulan setelahnya, dan itu belum terlihat dari hasil yang didapat pada bulan Februari. Kalaupun ada, itupun kenaikannya sangat tipis, belum lagi dengan sejumlah penyebab yang disebutkan sebelumnya memberikan efek cukup besar pada penjualan.
Tidak hanya mobil konvensional atau ICE saja, penjualan mobil listrik Hyundai juga mengalami penurunan. Bahkan Ioniq 5 terlempar dari posisi tiga besar yang kini diisi oleh dua mobil Wuling dan Chery Omoda E5, dengan dua diantaranya terbilang masih baru. Jika dirinci, Ioniq 5 terjual 302 unit dan Ioniq 6 hanya 10 unit saja.
