RiderTua.com – Wuling Binguo masih menjadi salah satu andalannya di Indonesia sejak diluncurkan akhir tahun lalu. Selama dua bulan pertama, mobil listrik ini dapat terjual hingga lebih dari 1.000 unit, sehingga mampu menduduki posisi teratas di pasarnya. Meski demikian, model BEV Wuling ini mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis bulan lalu. Tapi penerimaannya di pasarnya masih cukup bagus.
Wuling Binguo Alami Penurunan Penjualan Bulan Lalu
Mungkin untuk mobil baru seperti Binguo, model ini langsung menjadi daya tarik bagi konsumen Indonesia karena memiliki dimensi lebih besar dari Air EV. Terlebih dengan jarak tempuhnya yang lebih jauh, memungkinkan penggunanya untuk mengendarainya ke luar kota. Tidak heran kalau penjualannya sejak Desember 2023 hingga Januari 2024 bisa melebihi 1.000 unit.
Namun pada Februari lalu, penjualannya turun drastis hingga 428 unit, jauh dari apa yang diperkirakan. Wuling menyebut ini disebabkan oleh banyaknya hari libur selama periode tersebut, sehingga pengiriman unit mobil ke konsumen juga berkurang. Padahal di bulan yang sama, pameran IIMS 2024 digelar, tapi sepertinya itu belum cukup untuk meningkatkan penjualannya begitu saja.

Masih Diminati
Walau dengan kondisi tersebut, Wuling menyebut Binguo masih mendapat sambutan baik di pasar BEV di Indonesia. Mereka juga melihat performa penjualannya pada bulan lalu sudah menjadi sesuatu yang biasa, meskipun keadaan serupa juga pernah terjadi pada Air EV. Tapi Binguo cukup terkenal dengan line-up yang lebih bervariasi dari model sebelumnya.
Sejauh ini, Binguo masih dicari oleh konsumen Indonesia, bahkan setelah Wuling meluncurkan Cloud EV bulan lalu. Jelas karena model yang satu ini belum dijual maupun diproduksi lokal untuk sekarang, tapi mereka tetap akan memulai penjualannya pada tahun ini juga. Untuk saat ini, Air EV dan Binguo yang menjadi andalannya di pasar mobil listrik.