RiderTua.com – Menjelang dimulainya MotoGP musim 2024, Marc Marquez ditanya apakah dia siap untuk memulai musim sebagai rekan satu tim adiknya Alex? Dan jika rider berusia 31 tahun itu berada di posisi kedua dalam balapan di belakang adiknya, apakah dia akan mencoba menyalip dan mengambil risiko keduanya terjatuh?
Sambil tertawa Marc menjawab, “Saya bertaruh untuk finis ke-7 tahun lalu. Itu naluri, tapi bagaimanapun juga, saya lebih memilih untuk meminta maaf ketimbang meminta izin meskipun itu adikku.”
Berani Salip Adiknya Alex untuk Menang? Marc Marquez : Saya Lebih Memilih Minta Maaf Ketimbang Minta Izin
Dinamika kakak beradik sebagai rekan setim di Gresini Ducati akan terlihat saat balapan berlangsung. “Akulah yang bertanggung jawab di dalam garasi,” ujar Alex menggoda sang kakak.
Lalu Marc Marquez menimpali, “Setelah kami mulai, kami langsung melakukan diskusi pertama karena ketika kita memasuki garasi, satu pembalap berada di sisi kanan dan satu lagi di kiri. Seluruh karier olahragaku berada di sisi kanan, jadi saat bernegosiasi dengan manajer tim, saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin berada di sisi kanan. Tetapi dia mengatakan kepadaku bahwa adikku tidak ingin pindah tempat.”
Bagaimana performa mereka sebagai rekan satu tim? “Kita selalu berusaha membantu rekan satu tim, meski ada persaingan karena saingan pertama seorang pembalap adalah rekan setimnya. Mereka berdua ingin menjadi yang terbaik di lintasan, tapi kali ini berbeda karena kami bersaudara,” jawab The Baby Alien.
Sambil tersenyum Alex menyahut, “Saya punya rekan setim yang cukup tangguh.”
Kepindahan Marc Marquez dari Repsol Honda ke Gresini Ducati menjadi topik pembicaraan utama menjelang musim 2024 yang dimulai pada 8 Maret di Qatar. Sekilas, juara dunia 8 kali itu memperlihatkan kepuasannya saat mengendarai motor barunya selama tes meskipun masih ada juga masalah yang harus diselesaikan.
Marc menjelaskan, “Setiap motor punya ‘rahasia’ tersendiri saat mengendarainya. Motor bisa melaju dengan sangat baik, namun pembalapnya harus mengendarainya dengan satu atau lain cara. Jadi, saya sudah mengendarai Honda selama 11 tahun, sekarang saya berganti ke Ducati dan saya harus mengotomatisasi segalanya agar tidak terjerumus ke dalam sifat buruk motor lain.”
“Sangat sulit bagiku untuk mengambil keputusan, tapi begitu kita mengambil keputusan, itu adalah keputusan yang tepat. Itu sangat sulit bagiku karena ada orang-orang di sana yang memiliki hubungan baik denganku dan telah bekerja dengan saya selama 11, 12 atau 13 tahun, sponsor seumur hidup. Tetapi dalam kehidupan seorang atlet ada saat-saat di mana perubahan diperlukan untuk melanjutkan karir olahraganya dan giliran saya yang melakukan perubahan itu,” ungkap rider asal Cervera Spanyol yang saat ini tinggal di Madrid itu.
Alex Terlibat dalam Pengambilan Keputusan Marc Marquez?

Marc Marquez bergabung dengan adiknya Alex yang setahun sebelumnya memutuskan pindah dari LCR Honda dengan Gresini. Mereka akan menunggangi Ducati GP23 tahun lalu, sementara tim pabrikan dan pembalap Pramac mendapatkan Desmosedici GP24.
Alex mengungkapkan bahwa kakaknya mulai menanyainya tentang motor Ducati hanya setelah dia mengkonfirmasi kepindahannya ke Gresini. “Setelah keputusan itu, sungguh menyusahkan. Dia menanyai saya sepanjang hari,” kata Alex sambil tertawa.
Marc menegaskan, “Sebelum mengambil keputusan, saya tidak menanyakan apa pun kepadanya karena saya tidak ingin terpengaruh oleh apa pun atau siapa pun saat mengambil keputusan, saya ingin merasakan apa yang benar-benar saya butuhkan dan kemudian memutuskan. Tetapi begitu saya mengambil keputusan, saya mulai meminta informasi.”
Alex bercerita tentang saat kakaknya meminta nasihat, “Dulu, ketika saya masih baru, tidak. Tapi sekarang, ya. Sekarang, sebelum mengambil keputusan, dia selalu bertanya kepadaku kenapa dia lebih impulsif dan saya lebih reflektif. Saya dapat mengatakan bahwa saya adalah satu-satunya orang yang mendengarkan.”
Mengenai harapan kakaknya untuk meraih gelar tahun ini, Alex mengatakan, “Saya yakin jika Marc bersabar, dia bisa mencapai posisi yang sangat tinggi di akhir tahun. Namun kita harus bersabar.”
Marc menambahkan, “Saya belum pernah memenangkan balapan dalam 2 tahun, jadi saya tidak bisa berharap menghadapi tahun ini dengan memikirkan memenangkan gelar dunia. Pertama saya harus mengumpulkan poin, kemudian mendapatkan posisi 5 besar, lalu jika saya bisa naik podium. Saya harus meningkat sedikit demi sedikit.”
Marc Marquez mengakui dia kesal lantaran pembalap MotoGP lain lebih cepat darinya saat ini. “Ini menjengkelkan saya, tapi itulah hukum kehidupan. Setiap atlet mempunyai momennya masing-masing, kemudian dia turun sedikit, lalu dia memperpanjangnya dan mencoba untuk naik lagi. Kita harus belajar untuk bertahan hidup,” pungkas Marc.
=========
Perhatian woyy!!! Artikel ini tidak untuk portal.sekitarkita.id dimana menggunakan materi dari ridertua.com ‘tanpa ijin‘..!! mohon semua artikel ridertua.com di “take-down” atau konfirmasi secepatnya melalui email kami…!! ttd. Admin ridertua.com