RiderTua.com – Sementara sebagian besar mata tertuju pada debut Marc Marquez dengan GP23, Marco Bezzecchi menjadi Ducati tercepat pada tes resmi MotoGP di Valencia. Pembalap Pertamina Enduro VR46 itu, yang menolak peluang membalap dengan motor spesifikasi pabrikan di tim Pramac untuk tetap bergabung dengan tim VR46 milik sang mentor Valentino Rossi tahun ini, berhasil mengungguli Marquez hanya dengan selisih 0,078 detik untuk mencatat waktu tercepat ke-3 pada tes Valencia di belakang Maverick Vinales (Aprilia) dan Brad Binder (KTM).
Namun Bezzecchi juga sependapat dengan komentar para pembalap yang menggunakan motor spek pabrikan GP23 tahun lalu,yang menganggap motornya ‘berbeda’ saat memasuki tikungan. “Tentunya berbeda dengan GP22. Bagi saya, masalah terbesar bukanlah mesin baru, melainkan adaptasi terhadap karakteristik baru motor saat masuk untuk mengerem. Saya sedikit kesulitan untuk memasuki tikungan seperti yang saya lakukan dengan motor lama. Tetapi selangkah demi selangkah saya menyesuaikan diri dan memahami banyak hal. Tetap saja, saya belum sepenuhnya puas, tapi itu baru setengah hari,” ujar rider berusia 25 tahun itu.
Marco Bezzecchi : Saya Perlu Beradaptasi

Marco Bezzecchi menambahkan, “Saya ingat Pecco juga mengalami kesulitan pada awalnya, dengan masalah yang sama (entri tikungan). Cara mengeremnya sedikit berbeda. Jadi menurutku itu bukan motor yang dibuat untuk Pecco. Itu dibangun untuk menjadi motor cepat. Tapi yang pasti di akhir tahun Pecco mengendarai motornya dengan cara yang luar biasa, begitu pula Jorge (Martin). Meski gaya balap mereka berbeda, mereka masih bisa beradaptasi (dengan GP23), jadi saya harap saya juga bisa.”
Sementara itu Pecco Bagnaia mengungkapkan bahwa motor pabrikan terbaru Ducati GP24 telah kembali ke nuansa GP22 dimana kuat di tikungan yang sangat dia sukai.
Bezzecchi akan memulai kembali proses adaptasinya dengan motor barunya pada tes resmi di Sepang pada 6-8 Februari. “Di Sepang, kondisinya berbanding terbalik dengan Valencia. Treknya sangat besar. Suhunya panas dan karakternya benar-benar berbeda. Menurutku lebih baik tetap tenang, menjaga semuanya sebagai ‘standar’ untuk saat ini dan mulai dari titik itu untuk menciptakan basic yang semoga bisa bagus untuk sebagian besar trek. Lalu lanjutkan dari sana,” pungkas putra Vito Bezzecchi itu.